Ogah Ikut Perang Harga, Ini Strategi Jualan VinFast di Indonesia

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 22 Agu 2025 13:40 WIB
VinFast menolak strategi perang harga di Indonesia. Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta -

Merek mobil listrik asal Vietnam, VinFast, menolak strategi perang harga yang terjadi di industri otomotif Indonesia akhir-akhir ini. Alih-alih perang harga, VinFast hadirkan proposisi yang lebih menarik: harga kompetitif tidak hanya untuk satu produk, tapi untuk seluruh ekosistem.

Menolak terjun ke perang harga bukan berarti kehilangan penawaran menarik. VinFast justru mengambil pendekatan berbeda dengan strategi harga yang komprehensif dan menyeluruh, dirancang untuk memberikan nilai maksimal bagi pelanggan.

Salah satu langkah utama adalah model langganan baterai baru yang sangat menarik bagi pasar Indonesia. Kebijakan fleksibel ini berlaku untuk seluruh lini VinFast, mulai dari VF 3 hingga VF 7 terbaru. Mulai 1 Agustus, pelanggan memiliki dua pilihan jelas: membeli kendaraan dengan baterai yang sudah termasuk, atau membeli kendaraan dengan langganan baterai tanpa batas jarak tempuh.

Pelanggan dapat langsung merasakan manfaat penghematannya. Untuk VF 7, skema langganan baterai memangkas harga sebesar Rp 50 juta untuk model Eco dan Rp 60 juta untuk varian Plus AWD. Biaya langganan bulanannya pun sangat terjangkau, Rp 905.000 untuk Eco dan Rp 1.031.000 untuk Plus AWD.

Sebagai langkah berani untuk kembali memasuki pasar Indonesia, program 'garansi baterai seumur hidup' dari VinFast diklaim mendapat sambutan positif. Kini, kebijakan ini tidak hanya diperluas ke model-model terbaru seperti VF 3, VF 6, dan VF 7, tetapi juga disempurnakan untuk model yang sudah ada, yaitu VF 5 dan VF e34. Bahkan pelanggan yang sudah menggunakan skema langganan akan langsung merasakan manfaat dari biaya langganan bulanan yang lebih rendah ini dan berlaku segera.

Lebih dari sekadar solusi finansial, program langganan baterai ini merupakan komitmen jangka panjang VinFast terhadap konsumennya. Dalam skema ini, VinFast bertanggung jawab penuh atas kondisi baterai, termasuk perawatan gratis, perbaikan, hingga penggantian penuh jika kapasitas pengisian daya turun di bawah 70%. Dengan begitu, maka kekhawatiran atas degradasi baterai dan biaya depresiasi yang tinggi dapat dihilangkan, memberikan ketenangan penuh bagi para pemilik kendaraan.

Kebijakan baterai baru ini berjalan seiring dengan berbagai program komprehensif lainnya dari VinFast di Indonesia. Program-program tersebut mencakup pengisian daya gratis di stasiun V-Green, bonus uang tunai dan aksesori, suku bunga pinjaman yang kompetitif, serta jaminan nilai jual kembali hingga 90% setelah enam bulan dan 70% setelah tiga tahun.

"Filosofi kami yang berpusat pada pelanggan mendorong kami untuk terus menyesuaikan kebijakan agar manfaat yang diberikan semakin maksimal bagi konsumen sepanjang perjalanan kepemilikan kendaraan mereka. Sebagai pelopor model langganan baterai di Indonesia, kami sangat terinspirasi oleh sambutan positif yang kami terima. Kini, kami terus menyempurnakan kebijakan ini, tidak hanya untuk menghadirkan solusi finansial yang fleksibel, tetapi juga untuk menegaskan komitmen jangka panjang kami kepada pelanggan dalam mendukung transisi menuju era ramah lingkungan," kata CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto.



Simak Video "Video Vinfast Mau Bangun 100 Ribu SPKLU di Indonesia"

(lua/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork