Baterai Mobil Listrik Makin Murah: Dulu Rp 22 Juta/kWh, Kini Rp 2,1 Juta/kWh

Baterai Mobil Listrik Makin Murah: Dulu Rp 22 Juta/kWh, Kini Rp 2,1 Juta/kWh

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 15 Agu 2024 12:08 WIB
Hyundai Ioniq 6.
Harga baterai mobil listrik makin murah. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
Jakarta -

Harga baterai mobil listrik mengalami penurunan drastis selama satu-dua dekade terakhir. Sebab, selain permintaan dan jumlah produksi yang terus meningkat, proses produksinya juga lebih cepat berkat kemajuan teknologi.

Menurut laporan Department of Energy's (DoE's) Vehicle Technologies Office atau Kantor Teknologi Kendaraan Departemen Energi, harga baterai turun 90 persen selama 15 tahun terakhir (2008-2023). Hal tersebut membuat harga mobil listrik bakal lebih terjangkau di masa depan.

Laporan yang sama mengatakan, penurunan harga baterai mobil listrik disebabkan sejumlah faktor, mulai dari peningkatan teknologi dan bahan kimia baterai, proses manufaktur baru yang lebih canggih dan peningkatan volume produksi yang besar-besaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baterai mobil listrikBaterai mobil listrik Foto: Ridwan Arifin

DoE mengatakan, biaya paket baterai lithium-ion pada tahun 2008 mencapai US$ 1.415 atau Rp 22 jutaan/kWh. Namun, harganya turun menjadi US$ 139 atau Rp 2,1 jutaan/kWh pada tahun 2023.

"Perbedaannya tidak terlalu besar jika kita memasukkan angka inflasi selama 15 tahun. Namun, penurunan harga tersebut cukup mengesankan, terutama antara tahun 2009 ke 2013," demikian tulis laporan tersebut, dikutip dari Carscoops, Kamis (15/8).

ADVERTISEMENT

Biar lebih mudah memahami harga baterai dalam satu unit mobil listrik, mari kita melakukan hitung-hitungan kasar. Baterai Tesla Model Y dengan kapasitas 81 kWh punya nilai US$ 114.615 atau Rp 1,7 miliar pada 2008. Sementara pada 2023 hanya US$ 11.259 atau Rp 176 jutaan.

Tesla Model Y electric vehicles in a lot at the Tesla Inc. Gigafactory in Gruenheide, Germany, on Saturday, Jan. 21, 2023. Tesla CEO Elon Musk played down how much impact his tweets have on the company's stock price as he defended himself at a trial in San Francisco federal court on Friday over his 2018 tweet about taking the electric car-maker private. Photographer: Liesa Johannssen/Bloomberg via Getty ImagesTesla Model Y Foto: Liesa Johannssen/Getty Images

Suatu studi yang dikerjakan firma analisis pasar Gartner menunjukkan, biaya produksi EV akan lebih murah ketimbang ICE pada 2027. Banyak perusahaan roda empat memprediksi, paritas atau kesetaraan harga antara mobil listrik dan mobil bensin akan tercapai pada akhir dekade ini.

Patut disimak, apakah perlambatan kendaraan listrik global akan berdampak negatif pada penurunan biaya baterai? Sebab, peningkatan produksi yang direncanakan dalam waktu dekat terbukti cukup 'berani'.




(sfn/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads