Keberadaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) menjadi ekosistem yang tidak bisa dipisahkan. PT PLN (Persero) sebagai satu-satunya penyedia listrik menyebut sudah membangun SPKLU yang dengan jumlah ribuan titik.
Berdasarkan data yang dirilis PLN, hingga semester pertama tahun 2024, tercatat sudah tersedia 1.582 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), 9.956 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 14.524Home Charging yang digunakan untuk pengisian daya kendaraan listrik.
Lebih lanjut, PLN mengoperasikan total 1.582 unit SPKLU yang tersebar di 1.131 lokasi di seluruh Indonesia atau meningkat 157% dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya sebanyak 616 SPKLU. Bahkan di setiap rest area jalan tol kini sudah tersedia SPKLU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PLN juga telah membangun dan mengoperasikan SPLU yang bisa menjadi alternatif para pengguna EV roda 2 sebanyak 9.956 unit tersebar di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, pada tahun 2024 ini PLN juga berinisiatif untuk memanfaatkan tiang listrik sebagai media SPKLU atau yang dikenal SPKLU Tiang dengan jumlah 2.000 unit.
Seperti diketahui Hyundai sudah membangun 200 charging station secara mandiri. Dulu stasiun pengisian kendaraan listrik yang dibikin Hyundai itu boleh dipakai merek lain, sekarang dilarang.
Arie Hermawan Head of Marketing Department PT HMID menjelaskan seluruh charging station yang didirikan Hyundai tidak bisa dipakai mobil listrik lain per Agustus 2024.
"Alasannya karena ingin meningkatkan kepuasan pelanggan dan juga sejalan dengan peraturan dari pemerintah tentang charging station private," kata pria yang disapa Awan ini saat dihubungi, Senin (5/8/2024).
Hyundai menegaskan merek lain sudah tidak bisa lagi menggunakan fasilitas charging milik Hyundai. Artinya merek-merek yang sudah mengadopsi charging model Combined Charging System (CCS) 2 seperti BYD, Chery, Neta dan kawan-kawan tidak bisa memakai charging station punya Hyundai.
Hyundai telah memiliki charging station private di berbagai lokasi. Beberapa di antaranya dipasang di pusat perbelanjaan. Bahkan, charging station Hyundai itu mendukung ultrafast charging. Sebelumnya, fasilitas itu bisa dipakai mobil listrik merek lain yang kompatibel dengan tipe charger CCS2. Tapi mulai bulan ini hanya untuk mobil Hyundai.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK