Hyundai Motors Indonesia (HMID) sudah menutup keran listrik charging station miliknya untuk merek lain. Apa alasan Hyundai melakukan hal ini?
Arie Hermawan, selaku Head of Marketing Department PT HMID, menjelaskan seluruh charging station yang didirikan Hyundai atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Privat tidak bisa digunakan merek selain Hyundai dan Genesis per Agustus 2024.
"Alasannya karena ingin meningkatkan kepuasan pelanggan dan juga sejalan dengan peraturan dari pemerintah tentang charging station private," kata pria yang disapa Awan ini saat dihubungi, Senin (5/8/2024).
Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Instalasi Listrik Privat (ILP). Lebih lanjut, definisi ILP dalam Permen ESDM Nomor 1 tahun 2023 tentang penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) adalah sarana pada instalasi pemanfaatan tenaga listrik untuk pengisian energi listrik KBLBB untuk kepentingan sendiri dan tidak untuk diperjualbelikan.
Hyundai menegaskan merek lain sudah tidak bisa lagi menggunakan fasilitas charging milik Hyundai. Nantinya Hyundai sudah memiliki tim untuk mengedukasi terkait kebijakan terbaru ini.
"Ada tim kami yang standby dan akan menjelaskan bahwa per-Agustus hanya bisa digunakan oleh pemilik Hyundai dan Genesis, dengan mengakses aplikasi MyHyundai," jelas Awan.
Lebih lanjut apakah hal ini terkait strategi Hyundai dalam memenangkan kompetisi mobil listrik di Indonesia yang semakin ketat?
"Salah satu keunggulan Hyundai adalah komitmen kami untuk menjadi leader di EV Ecosystem termasuk charging station. Jadi konsumen mobil listrik Hyundai ga perlu khawatir lagi terkait charging station," jawab Awan.
Hyundai telah memiliki charging station di berbagai lokasi. Beberapa di antaranya dipasang di pusat perbelanjaan. Bahkan, SPKLU Hyundai itu mendukung ultrafast charging. Sebelumnya, fasilitas itu bisa dipakai mobil listrik merek lain yang kompatibel dengan tipe charger CCS2. Tapi mulai bulan ini hanya untuk mobil Hyundai.
Salah satu SPKLU ultrafast charging Hyundai terpasang di Plaza Indonesia. Di sana, Hyundai menyediakan dua unit ultrafast charger gun dengan total daya 240kW yang mampu mengisi baterai mobil listrik dari 10% hingga 80% dalam waktu kurang lebih 18 menit.
"Jumlah charging station kita ada lebih dari 200 units yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk charger yang di Showroom Hyundai sifatnya gratis karena sebagai bagian dari service, sedangkan yang berbayar ada di 14 lokasi yang tersebar dibeberapa Mall di Jakarta dan bisa diakses melalui aplikasi MyHyundai," jelas Awan.
Ke depannya, Hyundai akan terus menambah instalasi charging station, termasuk bekerjasama dengan operator di Indonesia.
"Ke depannya pasti masih ada penambahan, selain itu kami juga bekerja sama dengan beberapa Operator Charging station di Indonesia. karena tujuan kami adalah bagaimana bisa memberikan layanan terbaik untuk pelanggan, sebab charging station menjadi concern dari pemilik kendaraan listrik," kata Awan.
Simak Video "Video Viral Mobil Listrik Mogok Bikin Macet Panjang di Ancol Jakut"
(riar/din)