PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah memiliki xEV Center di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas xEV Center jadi ruang pembelajaran dan pengembangan kendaraan listrik yang bisa dikunjungi masyarakat.
Toyota melalui strategi multi pathway meyakini untuk dekarbonisasi perlu solusi praktis dengan beragam pilihan teknologi seperti hybrid, flexi engine, plug in hybrid electric vehicles, battery electric vehicles dan fuel cell electric vehicles. Semua teknologi itu sudah dimiliki Toyota dan dipamerkan di xEV Center.
"(xEV) bertujuan mengedukasi kepada masyarakat kita khususnya pelajar, tentang image teknologi ke depan," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di Karawang, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).
Di dalam xEV Center terdapat beragam informasi terkait elektrifikasi di antaranya HEV, PHEV, BEV Showcase & Driving Experience; xEV Cut Body; xEV Main Component (Battery, Power Control Unit (PCU), Transaxle); dan Outdoor Charging Station.
Saat masuk ke dalam xEV Center langsung disambut Toyota Prius generasi awal. Body-nya sudah dipotong menjadi dua, sehingga pengunjung bisa mengetahui jeroan dari mobil hybrid itu.
Selain Prius, terdapat Toyota Mirai Fuel Cell Hydrogen yang sudah dibuka setengah badannya atau cut away. Pengunjung bisa melihat visualisasi sistem kerja hidrogen pada kendaraan ini. Mobil listrik teknologi FCEV ini bisa menggunakan mode EV dengan berjalan sejauh 500 kilometer tanpa emisi, dan sistem pembuangannya hanya keluar air saja.
Tak cuma produknya, xEV Center juga menampilkan sumber hidrogen tergantung proses pembuatannya. Sebenarnya hidrogen tidak memiliki warna, tetapi untuk membedakannya, hidrogen diberi warna abu-abu, biru dan hijau.
Saat ini sebagian besar hidrogen adalah abu-abu. Hidrogen ini bersumber dari bahan bakar fosil seperti gas bumi atau batu bara. Tentu saja masih ada jejak emisi karbon. Selanjutnya hidrogen biru bisa bersumber dari biomass, dan terakhir adalah hidrogen yang benar-benar bersih, yakni hidrogen hijau yang berasal dari air, sebagai hasil reaksi antara hidrogen dan oksigen.
Toyota sudah mengembangkan mobil sel bahan bakar atau hidrogen sejak 20 tahun yang lalu. Sistem sel bahan bakar Toyota terdiri dari FC Stack, yang menghasilkan tenaga listrik dari reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen, serta sebuah tangki hidrogen bertekanan tinggi.
Ohiya di dalam xEV Center ini juga dijelaskan terkait penggunaan baterai untuk mobil hybrid hingga mobil murni listrik mulai dari bahan hingga jenis sel.
Untuk jenis sel terbagi atas tiga yakni sel prismatik, sel kantong, dan sel silinder. Mayoritas baterai yang dipakai Toyota untuk produk elektrifikasinya masih memakai nikel dan memakai jenis sel prismatic.
Secara umum terdapat empat zona pengetahuan yang dilengkapi dinding informasi di dalam xEV Center. Zona 1 ada Inisiatif Lingkungan yang terdiri dari penjelasan mengenai kondisi lingkungan secara global. Zona 2 yaitu Teknologi yang memaparkan klasifikasi kendaraan ICE dan elektrifikasi. Lalu Zona 3 yaitu Ekosistem Hijau yang memiliki penjelasan ekosistem kendaraan elektrifikasi. Selanjutnya Zona 4 yaitu masyarakat berkelanjutan, ringkasan kegiatan Toyota Indonesia bersama Pemerintah dan Akademisi dalam mewujudkan transformasi menuju era elektrifikasi.
Pengunjung juga bisa merasakan pengalaman berkendara menggunakan beragam jenis teknologi kendaraan elektrifikasi area Driving Experience; seperti Prius PHEV dan Toyota C-Pod. Ada pula fasilitas pengisian ulang daya juga dihadirkan melalui Outdoor Charging Station.
Bagi kalian yang tertarik mengunjungi xEV Center bisa mendaftar melalui via whatsapp (+62) 811-109-9382. Fasilitas ini gratis tanpa dikenakan biaya dan beroperasi dari Senin - Jumat pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.
Simak Video "Video: Gibran Ungkap Alasan 2 Hari Naik Toyota Hiace saat di Blitar"
(riar/rgr)