Hitung-hitungan PLN Pakai Mobil Listrik Sejauh 750 Km, Bisa Hemat Segini

Hitung-hitungan PLN Pakai Mobil Listrik Sejauh 750 Km, Bisa Hemat Segini

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 31 Des 2023 12:51 WIB
Touring mobil listrik sejauh 750 km
Touring mobil listrik sejauh 750 km Foto: Humas PLN
Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan touring sejauh 750 kilometer dengan mobil listrik. Penghematannya bisa 85 persen.

Agenda touring mobil listrik itu bertolak dari Kota Makassar ke Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan dengan memakan jarak tempuh 750 kilometer. Kampanye penggunaan kendaraan ramah lingkungan itu menempuh rute Makassar-Parepare-Pinrang-Tana Toraja-Tora Utara kemudian kembali ke Makassar.

"Saya telah merasakan sendiri kenyamanan dan penghematan menggunakan menggunakan mobil listrik dari Makassar-Toraja Utara kemudian kembali lagi ke Makassar," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Moch Andy Adchaminoerdin dikutip Antara, Minggu (31/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andy menjelaskan, dengan asumsi tarif listrik Rp2.466 per kWh apabila melakukan pengisian daya di SPKLU, maka hanya diperlukan biaya sekitar Rp221.940 untuk perjalanan dari Makassar ke Toraja Utara. Sedangkan dengan kendaraan konvensional, membutuhkan 90 liter BBM dengan total biaya sebesar Rp1,5 juta.

PLN telah menyiapkan 19 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 11 Lokasi dalam provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, salah satunya terletak di PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rantepao.

ADVERTISEMENT

"Suaranya senyap, selain itu bagi pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir kehabisan daya baterai, karena dalam rute perjalanan terdapat dua SPKLU yang tersedia yaitu di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Parepare dan PLN Unit Layanan Pelanggan Rantepao," kata Andy.

Andy juga mengajak masyarakat untuk bisa beralih dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik. Ia menegaskan, dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon transportasi sampai 56 persen.

"Infrastruktur telah kami siapkan untuk memasifkan serta mendukung ekosistem kendaraan listrik," ujar Andy.




(riar/lua)

Hide Ads