Mantan karyawan Tesla, Lukasz Krupski membongkar 'aib' perusahaan mobil listrik yang digawangi Elon Musk tersebut. Menurut dia, sistem swakemudi atau autopilot yang dikembangkan Tesla sebenarnya masih belum matang.
Disitat dari Carscoops, Lukasz Krupski pada bulan Mei lalu sempat membocorkan data internal Tesla ke surat kabar Jerman, Hadelsblatt. Belum juga huru-hara tersebut reda, kini dia mengungkap kelemahan teknologi autopilot perusahaan yang menurutnya tak aman dipakai di jalan umum.
"Saya rasa perangkat keras dan lunaknya masih belum siap. Ini berdampak pada kita semua, karena pada dasarnya pengendara gemar bereksperimen di jalan umum. Jadi, meski Anda tak punya Tesla, anak-anak tetap berjalan kaki di trotoar," ujar Lukasz Krupski, dikutip Rabu (6/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Krupski mengaku, dirinya menemukan bukti Tesla tak mengikuti prosedur keselamatan untuk memastikan pengemudi menggunakan fitur autopilot dengan aman. Bahkan, penggunaan teknologi tersebut diyakini tak sesuai standar yang ada.
Tesla hanya menggunakan bantuan kamera untuk menjalankan fitur swakemudi di kendaraan. Padahal, untuk membuat daya tangkapnya lebih akurat, mereka semestinya memasangkan radar atau sensor LiDAR seperti mobil-mobil listrik flagship besutan China.
Berkat kondisi tersebut, Krupski mengatakan, mobil sering mengalami phantom braking atau pengereman tiba-tiba (tanpa alasan). Bahkan, sejumlah karyawan yang masih bekerja di Tesla turut mengeluhkan kondisi tersebut. Hal itu yang kemudian menjadi subyek penyelidikan regulator Amerika Serikat (AS).
![]() |
Krupski mengaku khawatir dengan teknologi swakemudi yang tertanam di mobil Tesla. Namun, dia lebih khawatir lagi setelah mengungkap fakta tersebut kepada publik.
"Kadang-kadang saya hampir tidak bisa tidur di malam hari," kata dia.
Diketahui, autopilot merupakan sistem bantuan pengemudi yang telah lama dikembangkan Tesla. Autopilot mulanya hanya mampu membantu pengemudi, namun seiring dengan pembaruan perangkat lunak, teknologi tersebut kini bisa mengambil alih tugas pengemudi secara penuh.
Tesla melalui Elon Musk pernah mengklaim, autopilot yang dikembangkan Tesla merupakan yang tercanggih di dunia. Namun, sejumlah pakar melempar kritikan. Sebab, teknologi tersebut kerap dibesar-besarkan, sehingga pengendara jadi percaya sepenuhnya.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?