Harganya Rp 200 Jutaan, Nissan Sakura Laris Manis

Harganya Rp 200 Jutaan, Nissan Sakura Laris Manis

Dina Rayanti - detikOto
Sabtu, 04 Nov 2023 13:39 WIB
Nissan Sakura
Nissan Sakura laris manis di Jepang. Foto: Nissan
Jakarta -

Rupanya mobil listrik Rp 200 jutaan laris manis di Jepang. Adalah Nissan Sakura yang menjadi primadona di Jepang.

Nissan Sakura rupanya menjadi primadona di negara sendiri. Dengan banderol harga sekitar USD 13.000 atau setara dengan Rp 204 jutaan, Nissan Sakura menjadi mobil listrik yang terlaris di Jepang. Mengutip Japan Times, Sakura yang dirilis Nissan Motor sebagai buah dari aliansi bersama dengan Mitsubishi Motors, banyak diburu warga lokal sebagaimana tercantum dalam data yang dihimpun Bloomberg.

Nissan Sakura sebelumnya berhasil menyabet gelar 'Japan Car of the Year' pada tahun 2022. Dari seluruh penjualan mobil listrik di Jepang, separuhnya disumbang oleh Nissan Sakura dengan torehan 35.099 unit sepanjang tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami meluncurkan 'kei' listrik yang cocok dengan kebutuhan orang Jepang sehari-hari dan kondisi jalan di sini," ungkap Nissan Chief Marketing Manager untuk bisnis domestik Sakura, Keiko Kondo, dalam sebuah wawancara.

Ya, bentuknya yang mungil menempatkan Sakura di kelas 'kei' car yang di Jepang berarti kendaraan ringan. Ini cocok untuk jalanan yang sempit. Tak cuma itu, pajaknya lebih rendah dan biaya operasionalnya lebih murah membuatnya banyak dilirik. Nissan Sakura cukup populer di kalangan pekerja dan keluarga yang tinggal di luar kota besar, di mana transportasi umum sulit ditemukan.

ADVERTISEMENT

Sakura dan kembarannnya Mitsubishi eK X disebut tengah memimpin di pasar mobil listrik yang masih lemah di Jepang. Tercatat mobil listrik baru 1,5 persen dari total penjualan mobil di Jepang tahun lalu. Langkah Nissan dan Mitsubishi dalam menghadirkan mobil listrik mungil tampaknya akan diikuti beberapa pabrikan Jepang lainnya. Honda bahkan disebut akan meluncurkan mobil listrik mungilnya pada tahun 2024.

Sayang, Nissan Sakura belum dipasarkan secara global karena sejumlah alasan. Salah satunya adalah kesulitan memenuhi standar tabrakan di negara lain dan juga aturan terkait kecepatan. Padahal Nissan memiliki banyak pengalaman di industri mobil listrik global. Diketahui, Nissan merupakan yang perdana menjual mobil listrik lewat Leaf sejak tahun 2010. Nissan juga tercatat telah menjual lebih dari 650.000 unit Leaf di seluruh dunia per 25 Juli 2023.

"Nissan akan tetap menjadi yang terdepan di industri mobil listrik Jepang dan kami menargetkan Nissan sebagai yang penjualan mobil listrik yang pertama tahun depan dan tahun setelahnya," kata Kondo.

Sebagai informasi, Nissan Sakura mengusung motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 47 kW dan torsi 195 Nm. Sakura disebut mampu berakselerasi dengan cepat dan stabil. Teknologinya diambil dari pengembangan Leaf selama lebih dari satu dekade. Dengan begitu, Sakura memiliki tingkat kesunyian kabin yang sangat baik. Dalam pengujian yang dilakukan Nissan, Sakura memiliki jarak tempuh hingga 180 km.

Mobil listrik mungil itu memiliki tiga mode berkendara yakni Eco, Standar, dan Sport yang bisa disesuaikan dengan kondisi jalan. Menggunakan e-Pedal, pengendara bisa berakselerasi sekaligus deselerasi hanya dengan menginjak serta melepas pedal.




(dry/din)

Hide Ads