Karena tidak menggunakan banyak fast moving spare part, perawatan dan servis mobil listrik lebih mudah dibanding mobil berbahan bakar bensin. Benarkah demikian?
Merawat mobil listrik dengan benar merupakan langkah penting untuk memastikan performa optimal dan umur panjang kendaraan. Sebagaimana mobil-mobil konvensional berbahan bakar bensin, mobil listrik tentu saja butuh perawatan atau servis rutin.
Karena digerakkan oleh motor listrik, mobil listrik tidak memerlukan berbagai jenis perawatan yang dibutuhkan sebagaimana dilakukan pada mesin mobil bensin.
Misalnya oli. Meski tetap menggunakan pelumas, mobil listrik tentu saja kebutuhannya tidak sebanyak mobil bensin. Demikian dikutip dari insideevs.
Setidaknya ada empat hal utama yang harus jadi perhatian saat merawat kendaraan listrik:
1. Ban
Sama seperti mobil konvensional, kendaraan elektrik juga memerlukan perawatan berkala berupa rotasi dan penggantian ban. Namun pada ban ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
Umumnya, kendaraan listrik memiliki bobot yang lebih berat daripada kendaraan ICE lantaran baterai besar yang harus 'digendong', oleh karena itu beberapa EV perlu mengganti ban lebih sering.
Selain itu, sensasi torsi instan pada mobil listrik seringkali mempengaruhi pengemudi untuk meningkatkan kecepatannya, seringnya akselerasi dalam kecepatan tinggi membuat mobil perlu rotasi dan penggantian ban lebih rutin.
2. Cairan dan Bahan Habis Pakai
Terlepas dari sebutannya sebagai kendaraan berbasis listrik yang tidak bergantung pada oli dan cairan, kenyataannya EV juga membutuhkan perhatian khusus pada komponen cairan, seperti minyak rem dan minyak pencuci. Selain itu, perangkat lain seperti filter udara di kabin dan wiper juga perlu diganti secara berkala.
3. Baterai
Selain baterai yang menggerakan mesin kendaraan, kendaraan listrik juga dilengkapi dengan baterai 12 V yang mungkin perlu diganti dari waktu ke waktu. Dikutip caranddriver, Manajer pengembangan powertrain listrik Hyundai, Ryan Miller mengatakan baterai 12 V merupakan unsur penting pada mobil listrik dan perlu dirawat berkala karena baterai tersebut memberi daya pada sistem kelistrikan kendaraan saat mobil tidak digunakan.
"Seluruh ECU di dalam kendaraan dialiri listrik dari tegangan rendah, begitu pula power relay yang memisahkan daya dari baterai bertegangan tinggi dan sisa jaringan tegangan tinggi di dalam mobil. Pemisahan itu memungkinkan kita untuk memutuskan sambungan tegangan tinggi dari tegangan rendah dengan aman saat kendaraan tidak sedang dikemudikan atau jika terjadi kecelakaan," jelas Miller
Sama seperti baterai pada umumnya, kapasitas dan jangkauan baterai kendaraan listrik juga akan berkurang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, merawat kondisi baterai kendaraan tetap optimal adalah langkah penting untuk menunda kebutuhan mengganti baterai baru yang mahal, yang umumnya merupakan kekhawatiran utama calon pembeli kendaraan listrik.
4. Biaya
Salah satu aspek yang juga perlu diperhatikan dalam memiliki mobil listrik adalah aspek finansial. Meskipun kebutuhan perawatan kendaraan lebih banyak, biaya perawatan kendaraan listrik umumnya lebih terjangkau karena kendaraan listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak yang memerlukan penggantian. Tidak ada komponen seperti busi, sabuk penggerak, atau transmisi yang dapat mengalami keausan seiring berjalannya waktu.
Simak Video "Video Bahlil Menghadap Prabowo, Bahas Hilirisasi Nikel-Bangun Kilang DME"
(din/din)