PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) resmi meluncurkan Hyundai Ioniq 5 dengan fitur BlueLink di Tanah Air, Rabu (13/9). Kendaraan itu menggantikan model sebelumnya yang belum dibekali teknologi konektivitas tersebut.
Presiden Direktur PT HMID, Woojune Cha mengatakan, Hyundai Ioniq 5 merupakan mobil listrik yang identik dengan kendaraan canggih. Itulah mengapa, untuk membuat pengemudinya merasa nyaman, ditambahkan fitur baru seperti BlueLink.
"Kami terus berupaya menghadirkan inovasi dan teknologi terkini yang memberikan manfaat lebih bagi konsumen. Kehadiran Hyundai BlueLink di Ioniq 5 diharapkan akan makin memberikan kenyamanan, keamanan dan kemudahan berkendara yang lengkap," ujar Woojune Cha di SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (13/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kehadiran BlueLink membuat ruang kabin Ioniq 5 menjadi lebih ramai. Kini, terdapat tombol SOS di bagian atas, kemudian ada tombol Map, Nav dan Media di area dasbor.
Berbeda dengan model lain, BlueLink yang terpasang di Ioniq 5 sudah ditambahkan beberapa fitur baru, seperti new navigasi, remote climate control, schedule for climate control, link personal calendar to app, send destination to car, distance range, set charging limit, open/close charging port, dan energy consumption.
Selain fitur-fitur tersebut, fitur BlueLink standar seperti geo-fence notification, speed notification, valet mode, time fence, diagnostic report, vehicle status, find my car, road side assistance, stolen vehicle tracking dan auto collision notification masih bisa dinikmati.
![]() |
Selain penyematan teknologi BlueLink, tak ada yang baru dari Ioniq 5. Kendaraan listrik tersebut masih menggunakan rangka electric-global modular platform (e-GMP) dengan desain dan warna bodi yang sama.
Hyundai Ioniq 5 BlueLink juga masih menggunakan baterai 58 Kwh untuk standard range dan 72,6 Kwh untuk long range. Sementara untuk berakselerasi dari nol ke 100 kpj, versi standar memerlukan waktu 8,5 detik dan long range 7,4 detik.
Dengan penambahan teknologi BlueLink, harga Ioniq 5 disebut naik Rp 11 jutaan dibandingkan versi sebelumnya. Kini, mobil listrik tersebut dibanderol mulai Rp 759 jutaan untuk varian standard an Rp 800 juta untuk long range. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar