Honda Prospect Motor (HPM) resmi bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk menjalankan riset penggunaan mobil listrik dalam kegiatan niaga di perkotaan. Dalam riset ini, mobil listrik yang diuji adalah mobil listrik prototipe Honda N-Van.
Seperti dijelaskan PR & Digital Strategy Senior Manager HPM Yulian Karfili, Honda N-Van merupakan pengembangan dari kei car Honda N-Series yang dipasarkan di Jepang.
Di Jepang, sudah ada beberapa N-Series yang dipasarkan, seperti N-Box pada 2011, N-One pada 2012, N-WGN pada 2013, dan N-Van pada tahun 2018. "Jadi ini merupakan bagian produk kei car di Jepang yang penggunaannya memang untuk perkotaan, sehari-hari. Dan ini merupakan salah satu model terpopuler dengan penjualan lebih dari 3 juta unit di Jepang," bilang Karfili.
Lanjut Karfili menambahkan, Honda N-Van atau N-Series mengadopsi konsep 'van maksimum, machine minimum'. Jadi bagaimana sebuah mobil dibuat dengan ruang kabin yang lega, baik untuk penumpang maupun barang.
"Dan N-Van EV Protoype ini adalah sebuah mobil prototipe, belum ada versi produksi massalnya. Mobil ini dikembangkan dari N-Van mesin bensin yang konvensional di Jepang, namun dirancang khusus untuk studi," kata Karfili lagi.
"Kenapa N-Van? Karena dia mempunyai kabin dan kapasitas yang luas dan juga teknologinya memadai, sehingga dibuatlah versi baterai listrik dari model N-Van ini untuk tujuan studi. Jadi harapan ke depannya, dari data-data yang kami kumpulkan dari berbagai studi yang kami lakukan untuk mobil-mobil listrik, kami bisa mendapatkan informasi mengenai kebutuhan konsumen secara global, khususnya di Indonesia," sambung Karfili.
Diberitakan sebelumnya, Honda akan menyediakan 1 unit Honda N-Van EV Prototype, sebuah prototipe mobil listrik terbaru dari Honda, untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unit-unit Bright Store, (unit usaha retail milik Pertamina Retail, anak usaha Pertamina Patra Niaga) di area Jakarta dan sekitarnya.
Tujuan utama dari kerja sama ini untuk mengumpulkan data dan pengalaman terkait penggunaan mobil listrik, terutama dalam kegiatan komersil. Berbagai aspek akan diteliti dalam kerjasama studi ini, termasuk reliabilitas baterai, proses pengisian ulang, serta kenyamanan dan kepraktisan mobil N-Van EV Prototype dalam kegiatan pengantaran barang di area perkotaan.
Kerja sama untuk riset ini akan berlangsung selama 3 bulan, dimana Honda N-Van EV Prototype akan berjalan selama 6 hari dalam seminggu mengirimkan logistik dimulai dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya. Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi mobil listrik sebagai solusi ramah lingkungan dan efisien untuk kegiatan logistik dan distribusi.
Selain Pertamina, Honda juga akan menguji coba N-Van EV Prototype secara internal. Mobil listrik akan digunakan untuk mengirimkan logistik dari gudang ke dealer-dealer. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebiasaan pengemudi, proses pengecasan baterai, infrastruktur SPKLU, dan lain sebagainya.
Simak Video "Video Viral Pria di Bojonegoro Ngamuk Pukuli Mobil Istri dengan Batu"
(lua/rgr)