Indonesia Saingan dengan Thailand Jadi Raja Kendaraan Listrik ASEAN

Indonesia Saingan dengan Thailand Jadi Raja Kendaraan Listrik ASEAN

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 10 Jul 2023 13:06 WIB
PLN kembali resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Partnership Investor Owned Investor Operate (IO2) yang berlokasi di KFC – Taco Bell Artha Gading.
Mobil listrik tengah naik daun di kawasan ASEAN. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Penjualan kendaraan listrik (EV) terus mendapatkan pangsa pasar secara global. Thailand dan Indonesia disebut menjadi pasar utama kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.

Dikutip Bangkok Post, menurut lembaga riset BloombergNEF, pangsa pasar kendaraan listrik global melonjak. Dalam beberapa waktu mendatang, pangsa pasar mobil listrik penumpang global naik signifikan.

"Pangsa EV dari penjualan kendaraan penumpang baru global diperkirakan akan melonjak dari 14% pada tahun 2022 menjadi 30% pada tahun 2026," kata Allen Tom Abraham, analis senior transportasi BloombergNEF Asia-Pasifik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan, penjualan mobil listrik mendapat sambutan di berbagai negara dan wilayah, khususnya di China dan Eropa. Di China, kendaraan listrik menguasai 52% pangsa pasar. Dan di Eropa kendaraan listrik mendapat porsi 42% dari total penjualan mobil.

Menurut Abraham, pihaknya yakin penjualan kendaraan listrik global, khususnya di segmen mobil penumpang, melonjak hampir 27 juta unit pada 2026. Hal itu naik dari 19,5 juta unit pada tahun 2022.

ADVERTISEMENT

Di kawasan ASEAN sendiri, Indonesia akan bersaing dengan Thailand untuk menjadi raja kendaraan listrik. Bahkan disebutkan, Indonesia akan menjadi pemimpin kendaraan listrik mulai 2040.

"Thailand akan menjadi pemain besar di pasar EV, tetapi setelah tahun 2040 Indonesia akan memimpin di segmen mobil penumpang karena besarnya pasar," kata Abraham.

Tahun lalu, penjualan kendaraan listrik di Thailand mencapai 51.000 unit. Jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai 2,9 juta unit pada tahun 2040.

Sementara di Indonesia, penjualan mobil listrik baru mencapai 8.053 unit. Diperkirakan tahun ini akan meningkat lagi karena semakin banyak pendatang baru. Apalagi, mobil listrik telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Indonesia berupa insentif fiskal dan non-fiskal. Beberapa mobil listrik yang dijual di Indonesia pun jadi lebih murah berkat insentif itu.




(rgr/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads