Ada lagi satu produsen mobil listrik yang dikabarkan bakal masuk ke pasar otomotif Indonesia. Tak cuma itu, kabarnya produsen ini memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan ada satu produsen mobil listrik dunia yang bakal menanamkan investasinya di Indonesia. Kata Luhut, produsen mobil listrik itu bakal membangun pabrik sekaligus jaringan distribusinya di Tanah Air.
Tak cuma itu, kata Luhut produsen mobil listrik ini telah melahirkan ragam kendaraan yang cocok dengan selera masyarakat Indonesia. Terlebih dari sisi harga bakalan terjangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan menjadi game changer pak presiden karena produk EV yang mereka produksi cocok dengan selera masyarakat Indonesia dengan harga yang terjangkau juga," kata Luhut dikutip detikFinance.
Luhut mengungkap produsen mobil listrik tersebut siap berinvestasi sebesar 1,3 miliar dolar atau setara dengan Rp 19,51 triliun (1 dolar = Rp 15.013). Produsen itu juga telah menyerahkan proposal investasi. Sayang belum dijelaskan mendetali produsen mobil listrik apa yang dimaksud.
Namun diduga kuat produsen mobil listrik yang dimaksud adalah BYD. Belum lama ini, produsen mobil listrik asal Negeri Tirai Bambu itu memang tengah menjajaki investasi di Indonesia. Hal itu diketahui setelah Luhut pulang dari China.
Di China, Luhut menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Republik Indonesia dengan Raksasa Mobil Listrik BYD di Shenzhen, Tiongkok, pada Kamis (25/05/2023). Adapun penandatanganan MoU itu bertujuan menjajaki potensi investasi, termasuk di bidang mobil listrik.
Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, dan General Manager BYD, Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik, Liu Xueliang. Selain Menko Luhut, Pimpinan dan CEO BYD, Wang Chuanfu, juga hadir untuk menyaksikan tonggak sejarah ini di kantor pusat BYD di kota Shenzhen, Tiongkok.
"Penandatanganan MoU ini mencerminkan pentingnya langkah-langkah ke depan dalam mewujudkan ambisi kendaraan listrik di Indonesia. Kami ingin mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sehingga dapat menjadi pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, dan kami mengapresiasi inisiatif BYD untuk menjajaki peluang ini lebih lanjut. Dengan sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah, saya yakin Indonesia memiliki resep kunci untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri," ungkap Luhut kala itu.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar