Penjualan mobil listrik di Indonesia terus mengalami kenaikan sejak setahun terakhir, terutama setelah pemerintah mengumumkan subsidi berupa potongan pajak. Bahkan, pada Mei lalu, penjualan wholesales-nya tembus 1.561 unit atau naik nyaris 300 unit dibandingkan bulan sebelumnya.
Catatan tersebut merupakan yang terbaik sepanjang tahun ini. Padahal, penjualan mobil listrik di bulan Januari dan Februari hanya berada di kisaran 300-an unit. Lantas, bagaimana karakter konsumen kendaraan nonemisi tersebut di Indonesia? Benarkah mereka peduli lingkungan atau sekadar fear of missing out (FOMO) alias takut ketinggalan?
Pengamat otomotif sekaligus pakar mobil listrik dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi sempat melakukan analisis terkait karakter konsumen mobil listrik di Indonesia. Menurut dia, pembeli kendaraan tersebut masih didominasi orang-orang FOMO, bukan yang benar-benar peduli lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut pengamatan saya, mereka (yang beli mobil listrik) karena peduli lingkungan masih jauh lebih sedikit daripada mereka yang pengen gaya dan pengen punya status (lebih tinggi) aja," ujar Agus Purwadhi saat ditanya detikOto, dikutip Rabu (21/6).
![]() |
Saat ini, harga mobil listrik yang dijual di Indonesia masih tergolong mahal. Bahkan, tak sedikit yang banderolnya menyentuh Rp 1 miliar lebih. Sehingga, kata Agus, konsumennya didominasi kalangan menengah atas yang tak mau ketinggalan zaman.
"Bahkan, banyak mobil plug in hybrid yang enggak pernah dicas pemiliknya. Jadi, dicasnya pakai mesin saja. Maka, mereka yang beli mobil listrik karena sadar lingkungan masih sedikit, harus diakui," kata Agus.
Diketahui, sepanjang 2022 lalu, mobil listrik laku 10 ribuan unit di Indonesia. Sementara lima bulan pertama tahun ini penjualannya sudah nyaris 5 ribu unit. Jika dilihat dari pergerakan pasarnya, bukan mustahil penjualan mobil listrik tahun ini melampaui tahun lalu.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah