Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap Hyundai bisa memproduksi bus listrik di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Sebelumnya, Hyundai melalui pabrik di Bekasi telah merakit mobil listrik pertamanya, Ioniq 5.
"Saya menyarankan kepada Hyundai untuk memproduksi bus listrik (di Indonesia) karena sebagai pemerintah saya butuh tidak hanya mobil listrik pribadi, tapi juga transportasi publik yang sudah elektrik," kata Ridwan Kamil saat memberi sambutan di acara Groundbreaking Hyundai Energy Indonesia di Cikarang, Bekasi (31/5/2023).
"Jadi saya harap mungkin dalam dua sampai tiga tahun setelah Ioniq, Hyundai bisa memproduksi bus besar, sehingga saya bisa membelinya dan membuat kebijakan di 27 kota untuk mengganti bus berbahan bakar fosil ke bus listrik," sambung Ridwan Kamil.
Selain memproduksi mobil listrik, Hyundai sendiri memang diketahui memiliki kemampuan memproduksi bus listrik. Pada perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar tahun lalu, bahkan Hyundai menyumbang sekitar 10 unit bus listrik untuk dijadikan kendaraan operasional di sana.
Adapun bus listrik yang disumbangkan Hyundai tersebut bernama Hyundai Elec. Bus ini memiliki kapasitas penumpang 27+1 dengan panjang bus mencapai 10.998 mm, motor output hingga 240 kW, tenaga mencapai 326 PS, dan torsi hingga 1.000 Nm.
Bus listrik tersebut dibekali dua pilihan kapasitas baterai, 256 kWh dan 128 kWh. Baterai dengan kapasitas paling besar bisa membuat bus listrik ini melaju 73 km/jam dengan jarak tempuh hingga 320 km. Oh iya, baterai bus listrik ini diletakkan di bagian atas, sehingga bagian atap jadi terlihat agak tebal.
Sementara jika bicara Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Ridwan Kamil, belakangan ini juga gencar melakukan elektrifikasi di sektor transportasi umum. Salah satu koridor di sistem transportasi BRT Bandung Raya misalnya, sudah menggunakan sekitar 8 unit bus listrik bekas acara G20 Bali yang diproduksi perusahaan dalam negeri, PT INKA.
Simak Video "Video Fakta-fakta Kecelakaan Maut Ioniq di Tol JORR yang Tewaskan 3 Orang"
(lua/riar)