Cara Pemerintah Hadapi Harga Baterai Kendaraan Listrik yang Mahal

Rafly Adli - detikOto
Sabtu, 03 Jun 2023 11:11 WIB
Ilustrasi baterai solid kendaraan listrik dari BMW. Foto: dok. CarandDriver
Jakarta -

Baterai kendaraan listrik masih menjadi sebuah persoalan, mengingat masih mahalnya harga baterai kendaraan listrik yang ditawarkan membuat harga dari kendaraan listrik ikut membengkak.

Mahalnya baterai kendaraan listrik tentu diakibatkan oleh mahalnya bahan dari baterai yang berupa lithium-ion. Ditambah lagi, menurut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko masih impornya komponen-komponen baterai juga menjadi salah satu alasan mengapa harga baterai kendaraan listrik masih mahal.

"Alasan baterai (untuk kendaraan listrik) masih mahal itu karena sampai saat ini (Indonesia) masih impor. Jadi dari komponen (baterai) itu kita relatif masih impor," ujar Moeldoko beberapa waktu lalu.

Sekalipun saat ini masih mahal, Moeldoko selaku Ketua Perkumpulan industri Kendaraan Listrik Indonesia menyebutkan bahwa sudah mulai banyak pabrikan yang memproduksi baterai kendaraan listrik di dalam negeri, walaupun untuk battery cell-nya masih banyak yang dikirimkan dari luar negeri.

Ilustrasi Hyundai bangun pabrik perakitan baterai mobil listrik di Cikarang Foto: Luthfi Anshori/detikOto

"Tetapi dari pameran (PEVS2023) kita dapat melihat banyak perkembangan baru yang cukup signifikan. Walaupun battery cell-nya masih banyak yang didatangkan dari luar, tapi sudah mulai memproduksi di dalam negeri," terangnya.

Selain itu,Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah Indonesia saat ini tengah mempersiapkan produksi baterai kendaraan listrik sendiri melalui Indonesia Battery Corporation (IBC). Moeldoko juga melihat adanya sumber daya nikel yang melimpah di Indonesia sebagai salah satu poin penting dalam menopang produksi baterai kendaraan listrik dalam negeri.

"Untuk baterai, pemerintah sudah menyiapkan produksi dalam negeri melalui Indonesia Battery Corporation yang akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan besar di China dan Korea Selatan," jelas Moeldoko.

"Untuk perkembangannya, nanti kita lihat saja. Tetapi secara resources, kita ada Antam yang memiliki resource berupa nikel," tambahnya.



Simak Video "Video Bahlil Menghadap Prabowo, Bahas Hilirisasi Nikel-Bangun Kilang DME"

(lth/lth)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork