Dirt Bike Race Motor-motor Jadul

Tabanan -

Ulang tahun ke-26 komunitas Bikers Brotherhood MC (BBMC) Indonesia diisi berbagai program acara yang unik, mulai games antarklub, Miss Brotherhood, Bike Contest, Photography Contest dan Dirt Bike Race.

Acara puncak diadakan di Tanah Lot, Tabanan Bali, 5-6 Desember lalu. Pada pembukaan acara yang dihadiri Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, El’ Presidente BBMC, Budi Dalton mengatakan bahwa Tanah Lot memiliki nilai historis yang perlu diketahui generasi muda sekarang agar bisa menjaga sekaligus melestarikannya.

"Kami mengapresiasi dukungan Pemda Tabanan terhadap penyelenggaraan acara ulang tahun kami. Semoga apa yang kami sajikan di ulang tahun ini membawa keuntungan bagi masyarakat Bali khususnya, baik secara entertainment, balap dirt bike race dan konten acara lainnya," ujar Budi dalam siaran pers, Selasa (9/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pembukaan tersebut, Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya, secara resmi membuka acara termasuk melepas start para peserta Dirt Bike Race serta ikut menjajal satu lap di track.

Diikuti oleh total starter sebanyak 28 termasuk peserta one make race Royal Enfield Classic 500 yang disediakan PT Rizky Enerji Indomotor, Dirt Bike Race menghadirkan tontotanan seru dari para dirtbiker yang datang dari Yogyakarta, Ciamis, Sumedang, Bandung, Jepara dan tuan rumah Bali di empat kelas yakni, 2T Single 50-125 cc Eropa, 2T Single 150 – 350 cc Eropa, 4T Single 350-600 cc Eropa serta trail 2T & 4T 125 -350 cc Asia.

Melihat kepulan asap khas motor 2 tak di atas tepi pantai Tanah Lot sambil menikmati kopi di sore hari menjadi pengalaman yang mengasyikan.

Tidak hanya skill menaklukan lintasan tanah yang licin karena hujan, Dirt Bike Race juga mempertontonkan bagaimana para peserta atau tim yang bertanding memodifikasi kuda pacunya.

Peserta kelas trail misalnya, dengan gaya motor vintage berbasis DT 100, TS 125, Megapro termasuk dandanan rider-nya, menjadi inspirasi panitia untuk memilih The Best Vintage Style.

Balapan ini dibagi dalam dua race untuk penghitungan poin dengan memperhatikan lintasan kering dan becek selama dua hari berlangsung.

Gelaran yang turut didukung oleh Ban IRC ini juga menjembatani para pencinta olahraga bermotor luar ruang untuk bisa berdiskusi mengenai spare part serta ajang silaturahmi mengenai event-event ke depan.

(ddn/ddn)