Penggila Motor Trail Makin Menjamur

Penggila Motor Trail Makin Menjamur

- detikOto
Jumat, 18 Okt 2013 09:07 WIB
Jakarta - Indonesia merupakan negara tropis. Bagi penggila adventure, Indonesia
bagaikan surga. Komunitas penggemar petualangan pun bertebaran seperti jamur di musim hujan. Penggila petualangan dengan motor trail pun merebak.

Para penggila garuk tanah dan terabas hutan itu kemudian berkumpul di Xpedition Trail Mania (XTrim) Indonesia. Ini adalah wadah bagi penyuka
olahraga 'Dirt Bike Adventure' yang resmi didirikan pada 7 Agustus 2003.

Berawal dari 7 orang anggota, sekarang Xtrim Indonesia telah berkembang menjadi lebih dari 1.250 anggota di seluruh Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Xtrim Indonesia Musa Idishah menjelaskan kalau tujuan dibentuknya Xtrim Indonesia ini adalah sebagai bentuk wadah untuk menyalurkan hobi berpetualang dengan sepeda motor sambil menikmati alam perkampungan dan daerah terpencil sambil membangun rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara penggemar olahraga otomotif offroad sepeda motor.

"Dari tahun ke tahun terus bertambah, baik dengan munculnya wadah baru
atau kumpulan orang yg senang mengendarai trail. Itu jumlahnya bertambah sangat luar biasa. Kami di Sumatera Utara saja begitu pesat," kata pria yang akrab disapa Doddy ini.

"Kalau kita lihat setiap bulan, event motor adventure bisa lebih dari
2 event. Seperti kami di Sumut setahun ada 15-16 event. Itu diselenggarakan oleh komunitas sendiri, jadi memang sangat banyak. Itu
baru Sumut, belum provinsi lain," lugasnya.

Sebagai salah satu cara mereka berulang tahun, Xtrim Indonesia pun
menggelar pagelaran akbar bernama Xtrim Sumatera eXpedition kembali
digelar di Medan, Sumatera Utara, pada 1-3 November 2013 mendatang.

Doddy menjelaskan kalau telah banyak peserta yang ikut ambil bagian di
ajang ini. Selain dari Indonesia, bakal datang pula riders dari
Australia dan Swiss.

"Ada 3 riders dari Australia yang sudah positif ikut serta. Tapi karena
urusan dengan bea cukai cukup sulit, jadi mereka tidak bawa motor.
Kami sediakan disini," cerita Doddy.

Ada juga sekitar 40 sepeda motor dari Malaysia yang batal datang
karena regulasi di bea dan cukai.

"Ini sebenarnya cukup merepotkan. Seharusnya pemerintah membantu kalau ada event disini, jangan malah mempersulit karena ini toh untuk mempromosikan Indonesia juga," cetusnya.

(syu/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads