"Kalau mogok pasti, tapi semua bisa teratasi, karena komposisi tim kami ada mekanik, penulis, film maker, road manager. Jadi 7 orang ini punya tugas dan fungsinya masing-masing," ujarnya.
Ketujuh orang itu adalah Aminollah sebagai Team leader mengembara lintas dunia, Adi sebagai road manager, Darwin Nugraha sebagai film maker, istri Darwin yakni Elsa Laili sebagai penulis perjalanan dan anak laki-laki Darwin dan Elsa. Sedangkan 2 orang lagi adalah Syafril sebagai mekanik dan Restu sebagai asisten mekanik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Iip, permasalahan lain adalah mengenai regulasi saat memasuki sebuah negara. Di mana peran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sangat diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah.
"Saya pikir harus ada peran Negara ya, karena untuk touring lintas negara seperti ini setidaknya perwakilan KBRI kita di luar (negeri) harus support, terutama masalah regulasi. Karena selain visa harus ada CPD (paspor kendaraan yang disebut Carnet de Passages en Douane), itu sebetulnya udah cukup," ucapnya.
"Tapi idealnya kita harus koordinasi dengan Kemenlu supaya kalau terjadi hal yang tidak diinginkan penangananya lebih cepat," sambung Iip.
(rgr/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah