Menperin: Modif Kendaraan Sah-sah Saja

Menperin: Modif Kendaraan Sah-sah Saja

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 28 Sep 2019 16:07 WIB
Foto: Rizki Pratama
Jakarta - Budaya modifikasi kendaraan secara tidak langsung telah mendorong berkembangnya industri pendukung yang menyediakan komponennya. Industri ini memberikan pengaruh positif pada perekonomian Indonesia.

"Ada beberapa merek yang bisa dijual ekspor, apalagi antusiasme asosiasi sejenis dari Jepang. Ini sangat baik dan menciptakan nilai ekonomis," kata Menperin Airlangga Hartarto dalam Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu seperti diketahui ada saja modifikasi yang justru melanggar ketentuan lalu lintas. Menanggapi hal ini Airlangga hanya mengatakan bahwa modifikasi harus mempertimbangkan masalah keamanan.

"Safety diperhitungkan, selama tidak ekstrim tidak masalah. Kalau ini kita lepaskan saja selama mempertimbangkan faktor safety dan selama desain itu memperkuat aerodinamis," imbuhnya.

Airlangga mengatakan bahwa pemerintah mendorong industri modifikasi khususnya buatan dalam negeri agar diterima secara internasional.

"Pemerintah dorong merk nasional bisa jadi global. Aksesoris ini kita punya laboratorium. Termasuk laboratorium aerodinamis bisa dipakai modifikasi yang terkait dengan prinsipal tidak hanya penampilan bagus tapi aerodinamis bisa dipertanggungjawabkan. Selanjutnya industri tak lepas dari bagian otomotif. Saya harap asosiasi ini memberikan pembinaan pada anggotanya di setiap kegiatan," tuturnya.



Selain itu modifikasi juga merupakan bagian dari inovasi teknologi yang mana sejalan dengan misi industri 4.0. "Sangat relevan karena memadukan idea kreasi dengan prinsipal otomotif, di sini ditunjukkan selain pada Indonesia bahwa Indonesia adalah negara dengan talenta kreatif. Kita tahu dalam 4.0 yang pertama adalah inovasi dan industri otomotif lekat dengan inovasi teknologi," kata Airlangga.


(rip/ddn)

Hide Ads