Memang dalam acara yang diselenggarakan komunitas Indonesia Satu itu telah disiapkan hiburan atraksi mobil Big Foot yang melindas beberapa mobil, salah satunya mobil Peugeot 504.
"Ketum (ketua umum) komunitas, dimotori Indonesia Peugeot 504, menolak kapan pun di mana pun, segala jenis mobil untuk dilindas, karena tidak sesuai dengan budaya," ujar Koordinator Tim Media Crisis Center Indonesia Peugeot 504 Community, Soedirman, saat dihubungi detikOto, Senin (19/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Komunitas Canangkan Solo Jadi Kota Otomotif |
Dia juga menyesalkan atraksi di Gelora Manahan Solo tersebut dilakukan sebagai rangkaian acara pendeklarasian Solo Kota Otomotif. Atraksi itu dinilai kontraproduktif dengan semangat kota otomotif.
"Seharusnya deklarasi tersebut justru mengemban amanat melestarikan otomotif, baik produk maupun komunitas yang melingkupinya. Bukan justru merusak otomotif," katanya.
Kang Soe mengklaim tindakan protesnya telah mendapatkan dukungan dari forum ketua umum komunitas-komunitas otomotif di Indonesia. Sedikitnya ada 150 komunitas yang memberi dukungan.
"Kami sepakat bahwa tidak boleh ada acara penggilasan mobil, apapun jenis dan kondisinya," ujanya.
(khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah