Pemerintah Anggarkan Rp 2,99 T untuk Diskon PPnBM, Dinikmati 6 Pabrikan Mobil

Pemerintah Anggarkan Rp 2,99 T untuk Diskon PPnBM, Dinikmati 6 Pabrikan Mobil

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 11 Nov 2021 12:07 WIB
Karyawan menjelaskan salah satu produk mobil kepada calon pembeli di salah satu dealer di Jakarta, Senin (15/2/2021). Pemerintah memberikan keringanan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mobil baru ketegori 4x2 atau sedan dengan mesin sampai dengan 1.500 cc mulai Maret 2021 dengan tiga tahap untuk meningkatkan pertumbuhan industri otomotif dengan local purchase kendaraan bermotor di atas 70 persen. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Pemerintah anggarkan Rp 2,99 triliun untuk diskon PPnBM (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia turut memberikan dukungan terhadap industri otomotif. Salah satunya adalah dengan program diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) atau PPnBM Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah bukan hanya mengarahkan agar industri otomotif Indonesia bangkit. Tapi, kata dia, pemerintah berkontribusi langsung kepada sektor otomotif yang memiliki multiplier effect ini.

"Ini yang dianggarkan dalam PPnBM DTP Rp 2,99 triliun, mendekati Rp 3 triliun. Dan realisasinya Rp 1,73 triliun. Dan ini dinikmati oleh enam pabrikan," kata Airlangga dalam pidatonya di acara Upacara Pembukaan GIIAS 2021 di ICE, BSD, Kab. Tangerang, Kamis (11/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya program diskon PPnBM, diharapkan industri otomotif bisa bangkit. Ketika industri otomotif bangkit, harapannya roda perekonomian juga bergerak. Sebab, industri otomotif melibatkan banyak pemasok dan pendukungnya. Lebih dari 1,5 juta tenaga kerja terlibat dalam industri otomotif ini.

Airlangga Hartarto membuka GIIAS 2021Airlangga Hartarto membuka GIIAS 2021 (Rifkianto Nugroho/detikoto)

"Dari sektor otomotif tadi dilaporkan tahun kemarin angka total 530 ribu, tahun ini Insya Allah bisa mencapai 850 ribu. Dan di sini ekspornya diperkirakan bisa sekitar 300 ribu. Kenaikan dari tahun kemarin yang sekitar 220 ribu," ucap Airlangga.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, saat ini Indonesia sudah swasembada kendaraan bermotor. Sebab, selama ini kebutuhan kendaraan bermotor sudah dipenuhi oleh industri otomotif dalam negeri, bahkan untuk pasar ekspor juga.

"Dengan kebijakan PPnBM ditanggung pemerintah, pencapaian industri otomotif menghasilkan peningkatan dengan baik, kendaraan yang mendapatkan PPnBM ada 36 jenis model yang diproduksi di Indonesia dengan local purchase lebih dari 60 persen, pada Januari-Oktober 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu 2020, tercatat kenaikan penjualan domestik hingga 68 persen," kata Nangoi.




(rgr/din)

Hide Ads