Putu menjelaskan dengan adanya standar baru ini APM tak perlu lagi menyiapkan dua jalur produksi. Satu untuk dalam negeri dan satunya lagi untuk standar ekspor.
"Karena automaker ingin-nya ekspor. Jadi kalau ekspor tergantung jenis bahan bakar. Tujuan ekspor negara yang sudah masuk euro 4. Ini juga satu peluang bagus untuk bisa meningkatkan daya saing. Kalau euro 4 ke atas dan kita di bawah itu kita harus buat dua line produksi ini sangat tidak kompetitif," jelas Putu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Perindustrian berharap dengan standar baru ini target ekspor satu juta unit dapat dicapai pada tahun 2024.
"Diharapkan ekspor 2024 itu diminta capaian satu juta unit, maju dari awalnya 2025. Itu berarti bagaimana kita comply dengan negara tujuan ekspor," tukas Putu.
![]() |
Simak Video "Video Bahlil Sebut RI Siap Ekspor Listrik ke Singapura, Total Investasi Rp 162 T"
[Gambas:Video 20detik]
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?