Jakarta - Perkembangan teknologi
mesin diesel di kendaraan penumpang membuat mobil lebβ¬ih efisien dan bertenaga. Belum lama ini, viral sebuah angkot merek Panther berhasil menerjang banjir di Jatiasih, Bekasi.
Pada prinsipnya semua jenis mobil baik bensin ataupun
diesel dapat melintasi banjir tanpa mogok dengan syarat jalur kelistrikan dan air intake-nya aman dari air.
Hal senada juga dituturkan pengamat otomotif Yannes Pasaribu yang juga dosen Institut Teknologi Bandung. Bahkan ia menyebut
mesin diesel konvensional dengan teknologi yang masih sederhana dinilai lebih aman dalam melintasi banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggapan masyarakat bahwa mobil bermesin diesel lebih mampu menerjang banjir dibandingkan mobil bermesin bensin itu saat ini, sudah tidak pas lagi. Itu adalah fenomena lama, hanya dimiliki oleh mobil bermesin diesel konvensional," kata Yannes kepada detikcom melalui pesan singkat.
Mesin diesel kendaraan penumpang saat ini dikenal dengan direct injection dan common rail.
Panther saat ini menggunakan mesin direct-injection diesel dengan kode 4JA1-L dengan Turbocharger.
Service Departemen Head Astra Isuzu Anjar Kisworo mengatakan saat video viral angkot yang menggunakan Panther itu juga dikarenakan posisi air intake yang tidak terendam air.
"Untuk Isuzu Panther, posisi intake ada pada atas roda atau di fender dan posisi battery juga tinggi," katanya.
"Sistem udara masuk yang bagus sedemikian tidak mudah menyedot air dan posisi saringan udara juga tinggi dan sistem sealed kelistrikannya bagus," tambah Anjar.
Sementara itu Yannes mengatakan untuk jenis mobil diesel yang terbaru saat ini kebanyakan produk sudah dilengkapi dengan sistem elektrikal dan sensor elektronik yang canggih.
"Setiap perangkat elektronik dan perangkat listrik lainnya pada prinsipnya sangat sensitif terhadap short-circuit (korsleting) akibat terkena air," ungkap Yannes.
Salah satu teknologi mesin diesel modern lainnya adalah common rail. Mengutip laman Auto2000, Senin (6/1/2019) disebutkan cara kerja common rail yakni bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik. Kerja injektor - menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan - diatur oleh komputer mesin atau ECU.
"Jadi, mesin diesel modern sama-sama sensitifnya dengan mesin bensin terhadap banjir jika mengenai sistem 'air-intake' dan sistem kelistrikannya," kata Yannes.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?