Honda memajang Brio RS untuk pasar ekspor. Hal itu terlihat dari posisi setir yang berada di sebelah kiri. Di Indonesia sendiri masih mengadopsi posisi setir di sebelah kanan. Kemudian di bagian atap mobil juga terdapat papan bertuliskan 'Exported Vehicle'. Tapi tampaknya mobil tak dijual, karena ini merupakan versi ekspor.
Posisi mobil juga terkunci tak seperti yang lainnya. Sehingga tak bisa diketahui perbedaan interior antara Brio untuk pasar dalam negeri dan luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pengiriman pertama itu Honda mengekspor Brio ke sesama negara ASEAN yakni Filipina. Adanya ekspor Brio ini artinya menambah daftar mobil 'Made in Indonesia' yang laris dikirim ke luar negeri menemani Fortuner, Avanza, Rush, Xpander, Agya (Wigo), Sienta, Yaris, Ertiga, hingga Vios.
Baca juga: Ada Maling Spesialis Mobil Honda, Kok Bisa? |
Sebelum Honda Brio, HPM telah mengekspor mobil Completely Built Up (CBU) Honda Freed ke beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam sejak tahun 2009 hingga 2014. Selain itu, HPM juga mengekspor komponen mobil sejak 1992 ke berbagai negara di antaranya Jepang, Thailand, Malaysia dan negara lainnya.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?