Banyak Macamnya, Sri Mulyani Belum Bisa Bedakan Jenis-jenis Mobil Listrik

Banyak Macamnya, Sri Mulyani Belum Bisa Bedakan Jenis-jenis Mobil Listrik

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 26 Jul 2019 15:15 WIB
Toyota Prius Foto: Dadan Kuswaraharja
Tangerang - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengaku tidak begitu paham dengan jenis-jenis mobil ramah lingkungan yang beredar di pasaran. Ia mengatakan hanya mengerti satu jenis mobil ramah lingkungan, yaitu mobil hybrid. Sedikit informasi, mobil listrik atau kendaraan ramah lingkungan yang ada saat ini dibagi menjadi tiga, hybrid, plug-in hybrid, dan battery electric vehicle.



"Saya sebetulnya nggak tahu beda ketiganya. Tapi kira-kira saya mengerti kalau hybrid itu ya kayak Prius. Kalau battery electric, plug-in wah nggak tahu saya lah itu," terang Sri saat menjadi pembicara di seminar internasional GIIAS 2019 bertajuk 'Indonesia Automotive Industry Readiness Towards Industry 4.0' di ICE, BSD, Tangerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toyota PriusToyota Prius Foto: Dadan Kuswaraharja


Sri Mulyani yang kemudian mengunjungi booth Toyota seusai acara seminar itu, akhirnya dapat sedikit penjelasan soal kendaraan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Sri yang didampingi Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dan Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto, serta PR Manager Toyota Astra Motor Rouli Sijabat, langsung menuju model Toyota Prius PHEV yang sedang dipamerkan.

Toyota PriusToyota Prius Foto: Dadan Kuswaraharja


"Ini adalah mobil (Prius) plug-in hybrid. Kalau lagi jalan dia self charging, kalau dia parkir, dia bisa ngecas sendiri bu," kata Rouli menjelaskan.

"Oh, dia (juga) pakai fuel-nya ini," kata Sri saat melihat lokasi pengisian bahan bakar mobil sedan ramah lingkungan tersebut.

Sebagai informasi, masing-masing mobil listrik memiliki perbedaan dan cara kerja masing-masing.



Mobil listrik jenis hybrid misalnya, merupakan mobil listrik yang sistem kerjanya merupakan kombinasi antara mesin dan baterai.

"Biasanya baterai digunakan di kecepatan rendah atau dalam posisi stop and go. Namun ketika mobil telah melaju melewati batas kecepatan 60 km/jam, tenaga yang dikeluarkan mobil tersebut akan berubah secara otomatis menggunakan mesin," kata Rifat Sungkar selaku pereli Tanah Air.

Toyota PriusToyota Prius Foto: Dadan Kuswaraharja


Sementara untuk mobil listrik, secara keseluruhan menggunakan daya kelistrikan. Cara mengisi baterainya hampir sama dengan pada saat kita melakukan pengisian ulang baterai handphone atau perangkat-perangkat elektronik lainnya, yaitu dengan mencolok steker ke soket atau stop kontak.

Terakhir adalah mobil listrik berjenis plug in hybrid electric vehicle atau disingkat PHEV. Menurut Rifat, mobil listrik jenis ini memiliki keuntungan lebih karena masih menggabungkan penggunaan mesin dengan baterai.



Namun perlu dicatat, bedanya dengan mobil listrik hybrid biasa adalah, mesin yang terdapat pada PHEV tidak terintegrasi langsung dengan komponen gerak seperti ban, melainkan mesin ini hanya bertugas sebagai sumber energi atau generator yang akan selalu mengisi baterai yang kemudian menyalurkan energi terhadap komponen-komponen gerak mobil.


(lua/lth)

Hide Ads