Walau begitu, PT Gesits Technologies Indo (GTI) memastikan pengurusan STNK untuk sepeda motor listrik tidaklah memakan waktu lama. Saat motor pertama kali didistribusikan ke pembelinya, dokumen BPKB maupun STNK sudah lengkap.
"Untuk STNK sekarang sedang proses homologasi. Tidak lama lagi, mudah-mudahan minggu ini selesai. Akhir bulan ini. Sehingga saat dikirim nanti sudah lengkap BPKB dan STNK serta dokumen resmi lainnya," kata CEO PT GTI Harun Sjech di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019, JIExpo Kemayoran, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harun juga menegaskan bahwa STNK motor listrik nanti benar-benar berbeda dengan motor konvensional. Dimana, perhitungan perpajakannya tak berbasis kubikasi mesin atau cc, melainkan besaran daya (kWh) motor.
"Yah tidak ada konfersi (dari kWh ke cc). Benar-benar kWh hitungannya," ujar Harun.
Dirinya juga menyebut bahwa STNK motor listrik Gesits memiliki benefit tambahan bagi para pemiliknya. Yaitu mendapat diskon bila daya listrik rumahan ingin ditambah.
"Bila rumah biasa yang dayanya belum mencukupi untuk charge motor listrik Gesits (sekitar 100 Watt), asalkan dia punya STNK-nya (motor Gesits) bisa ditambah daya dengan diskon 75 persen," ucap Harun.
Lihat juga video peluncuran Gesits di IIMS 2019
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah