Kemudahan yang dimaksud adalah dana insentif. Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, dengan diberikannya insentif itu diharapkan dapat menggenjot semangat industri untuk terus meningkatkan nilai ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orientasi ekspor harus ditingkatkan. Dengan cara memberikan insentif agar terus meningkat," ujarnya setelah memberi sambutan dan berkeliling area ICE BSD, Tangerang tempat digelarnya GIIAS 2018, Kamis (2/8/2018).
Selain meningkatkan ekspor, Jokowi juga ingin tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, salah satunya dengan penggunaan mobil ramah lingkungan.
Baca juga: Jokowi Serahkan Nasib Esemka ke Industri |
"Penggunaan mobil ramah lingkungan harus terus dilakukan," ucap Jokowi.
Terakhir, Jokowi juga tidak ingin industri otomotif Indonesia dikuasai oleh barang impor. Artinya, selain harus meningkatkan orientasi ekspor, pasar dalam negeri juga harus dikuasai.
"Pertama, jangan sampai pasar kita yang besar tadi dikuasai mobil-mobil impor, harus dikuasai mobil-mobil yang diproduksi dalam negeri kita sendiri. Kedua, saya juga menekankan agar orientasi ekspor terus ditingkatkan, pasar dalam negeri kita kuasai, pasar ekspor harus ditingkatkan," ujar Jokowi.
Saksikan juga video 'Soal Esemka, Jokowi akan Dorong agar Industri Berkembang':













































Komentar Terbanyak
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta
Perpanjang STNK Tanpa KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus