Honda pun tidak membantah fakta ini, mobil bertransmisi otomatis porsi penjualannya lebih besar dari mobil manual.
Untuk mobil SUV seperti CR-V, di model tahun 2017-nya sudah menghilangkan transmisi manual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil bertransmisi matik lebih disukai karena fungsional. "Di segmen LCGC (Low Cost and Green Car) juga begitu. Apalagi di segmen atas, konsumen lebih suka mobil matik," ujar Jonfis.
Mobil matik lebih asyik dibanding mobil manual diyakini seorang pengunjung IIMS. Mila (34) mengaku lebih senang dengan mobil matik. Saat ini dia tengah mengincar hatchback buatan Toyota, Yaris untuk tunggangannya nanti.
"Saya dengar mobil manualnya lebih keras ya koplingnya buat Yaris, makanya saya nanti mau coba saja yang otomatis, apalagi di Jakarta ini macet kan. Jadi lebih baik pakai transmisi matik saja. Kalau naik mobil matik kan tinggal gas rem, gas rem saja," ujarnya kepada detikOto. (ddn/lth)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut