Di saat dolar yang kian menguat terhadap rupiah, biasanya pabrikan mobil langsung meresponsnya dengan mengerek harga mobil. Lalu bagaimana dengan Mitsubishi ya?
"APM Mitsubishi saat dolar menguat kami tidak semerta-merta akan langsung menaikkan harga. Tidak seperti itu," ujar Executive General Manager of MMC Marketing Division PT KTB, Kosei Tamaki, di arena GIIAS, ICE-Serpong, Tangerang.
"Boleh jadi saat ini ekonomi Indonesia tengah menurun, China mungkin stagnan. Tapikan tidak ada yang tahu 3 atau 6 bulan kemudian, kami coba mempertahankan harga kami. Tapi saat dolar menguat apa boleh buat kami akan menaikan harga, tapi tidak secara langsung," tambahnya.
Dirinya menjelaskan, bukan tanpa alasan, Mitsubishi tidak langsung menaikkan harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru