Salah satunya yang membetot banyak perhatian adalah Chevrolet tahun 1952 yang wujudnya sudah berubah 1000% oleh tangan 'pengrajin' Kupu-kupu Malam.
Bukan 100% lagi karena semua area dimodernisasi dan tampil baru dalam bentuk futuristik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesinnya masih milik Chevy tapi sudah diperbaharui dengan kapasitas 5.600 cc yang mampu semburkan tenaga 500 bhp.
βPengrajinβ lain adalah Holiday, Retro Classic, LA Custom, Bandietoz Garage, Inatech Autowork, A+Auto Bodywork, dan Alstin Automotive Design.
Berbagai karya terbaik mereka tampil spesial di booth Indonesian Builder pada penyelenggaraan 2015.
βPada dasarnya Indonesia ini gudangnya seniman, gudangnya para pengrajin yang menelurkan karya-karya gemilang. Termasuk seniman otomotif. Itu yang harus diangkat dan dimulai dari IIMS tahun ini dan akan berkelanjutan,β kata Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Ery Erlangga.
Ery yang terbiasa nongkrong di bengkel-bengkel ini mengaku optimis sektor modifikasi di negeri ini kelak bisa menjadi industri tersendiri dan mampu bersaing di kancah internasional.
βJika bicara mobil nasional, saya kira kelahirannya justru bisa dimulai dari sektor ini asalkan ditopang oleh regulasi yang mendukung. Mereka yang punya passion dan penguasaan teknologinya juga tinggi. Mungkin aspek marketingnya yang harus dikembangkan,β ucap Ery yang juga mendatangkan mobil Batman, KITT, dan Dodge Charger R/T geberan Din Viesel di film action Fast and Furious.
Pengunjung IIMS 2015 di JIExpo Kemayoran bisa menyaksikan dan merasakan keindahan karya para pengrajin tingkat tinggi itu setiap hari sampai 30 Agustus nanti.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain