Β "Karena keterbatasan resources baik dana maupun sumberdaya manusia, maka kami, PT ADM, hanya mengikuti GIIAS. Tapi kami juga tidak melarang diler mengikuti (IIMS)," tutur Marketing Director PT ADM, Amelia Tjandra kepada detikOto, di Ubud, Bali.
Pernyataan senada diungkapkan Marketing and Customer Service Division Head PT Astra International Tbk-Dahatsu Sales Operation (AI -DSO), Hendrayadi Lastiyoso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β "Jadi yang saya tahu, pimpinan PT ADM (Sudirman Maman Rusdi selaku presiden direktur PT ADM), telah menyatakan hal itu," ucapnya saat ditemui di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Sementara, sumber di Gaikindo yang dihubungi detikOto, mengatakan secara kelembagaan pihaknya tidak secara resmi memberikan penegasan bahwa agen pemegang merek wajib mengikuti GIIAS.
Namun, sebagai anggota Gaikindo, tentu secara moral sudah semestinya mereka mendukung hajatan yang digelar oleh induk organisasi dimana mereka bernaung.
"Tapi ingat, itu APM-nya lho ya, sebagai anggota Gaikindo. Nah, kalau diler memang bisa lain lagi. Tentu karena pertimbangan strategi bisnis atau promosi, tentu APM juga tidak bisa melarang. Ya enggak apa-apa," ucapnya.
Bahkan sumber itu mengatakan, di GIIAS pun ada tambahan peserta yang bukan dari anggota Gaikindo. Ketiganya terdiri dari dua merek Eropa dan satu merek Jepang.
"Jadi ya bebas-bebas saja, ini kan bagian dari bisnis. Ya soal hasil yang akan dicapai, yang akan merasakan ya pesertanya nanti. Tapi, secara moral dan legal organisasi, GIIAS diakui oleh organisasi pameran otomotif internasional," paparnya.
Dengan mengantongi restu itu pula, GIIAS diakui dunia internasional. Selain itu, semua anggota Gaikindo dipastikan mengikuti hajatan tersebut.
Soal isu adanya imbauan APM terhadap dilernya agar hanya mengikuti salah satu dari dua pameran otomotif yang digelar secara bersamaan itu, sang sumber enggan untuk mengomentarinya.
"Itu urusan internal mereka. Kita tidak etis untuk mengomentarinya," imbuhnya.
(arf/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut