Satu keluarga diduga keracunan saat berada di dalam mobil Xenia BG 1643 MJ. Kenapa sebabnya?
Dicuplik dari detiksumbagsel, Kasat PJR Ditlantas Polda Sumsel Kompol Mamat Dana Prawira mengatakan, peristiwa itu terjadi di ruas tol KM 33+000 B, pada Minggu (24/3) sekitar pukul 08.07 WIB.
Mamat menjelaskan kejadian bermula ketika petugas senkom mendapat informasi ada mobil Xenia BG 1634 MJ mencurigakan berhenti di bahu jalan KM 33+000 B.
"Setelah dicek petugas kondisi penumpang berjumlah 7 orang dewasa dan 1 anak kecil dalam keadaan tidak sadarkan diri (pingsan), kemudian petugas membuka paksa kaca mobil dan diduga pengguna jalan keracunan AC," ungkapnya.
Dari situ, lanjutnya, petugas rescue dan medis melakukan evakuasi korban sedangkan petugas patroli melakukan pengamanan lalu lintas di TKP.
"Petugas medis ambulans membawa korban ke RS Ar-Royyan untuk penganganan lebih lanjut," jelasnya.
Dalam kejadian itu, 1 orang tewas dan 7 orang pingsan.
Diduga gara-gara keracunan AC?
Polres Ogan Ilir pun tak membantah jika dari hasil penyelidikan sementara penyebab terjadinya peristiwa itu dikarenakan sekeluarga itu keracunan AC mobil tersebut. Meski begitu mobil itu saat ini sudah diamankan Satlantas untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Dari penyelidikan memang dugaannya karena keracunan AC. Ada satu korban wanita meninggal dunia. Ini masih lidik ya. Kendaraannya diserahkan ke Satlantas," jelasnya.
Seorang penumpang yang sudah sadarkan diri bernama Lis (26) mengatakan bahwa dia dan penumpang lainnya awalnya berangkat dari Lahat pada pagi hari sebelum kejadian, hendak ke Bandung, Jawa Barat.
Ketika masuk tol, Lis mengaku tak ada kejanggalan di mobil tersebut. Saat mendekati tempat kejadian perkara (TKP) tiba-tiba mereka mencium bau petasan dalam kabin mobil, sehingga sopir memutuskan untuk berhenti.
"Awalnnya itu nyium baunya setelah masuk tol, baunya seperti bau petasan, kami awalnya nyangka itu dari luar, jadi berentilah," katanya.
Nahasnya, setelah berhenti ia mengaku tak ingat apa-apa lagi (pingsan) hingga akhirnya terbangun di ruang perawatan rumah sakit. Lis juga kaget kalau satu penumpang tewas dalam insiden keracunan AC mobil itu.
"Kaget dengan ada yang meninggal, itu masih keluarga kami, saat itu dia duduk di bangku tengah dekat saya, suami dan anak. Di bangku depan ada dua orang dan di belakang juga dua orang," jelasnya.
Kemungkinan AC jadi racun?
Dari sumber yang diperoleh detikoto, salah satu penyebabnya ialah kebocoran sistem pembuangan gas buang ini masuk ke dalam kabin.
"Sebetulnya bukan karena AC, tapi penyebab AC hidup (bekerja) kaca ditutup, ada kebocoran pembuangan dan masuk ke dalam sirkulasi kabin mobil dan itu terhirup oleh pengendara," ucap Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut, dikutip dari The National, Mayor Jenderal Ahmed Bin Gulitha, Direktur Departemen Ilmu Forensik dan kriminologi Kepolisian Dubai menjelaskan ada beberapa kasus orang meninggal dunia tahun ini akibat keracunan karbon monoksida saat berada di dalam mobil.
"Gas ini menimbulkan ancaman signifikan bagi orang-orang yang menghabiskan waktu lama di dalam mobil yang berjalan di ruang terbuka atau tertutup, jika terhirup dalam konsentrasi tinggi," kata dia.
Karbon monoksida dihasilkan ketika bahan bakar seperti gas, minyak, dan batu bara tidak terbakar dengan sempurna.
Risiko yang ditimbulkannya ditekankan oleh fakta bahwa karbon monoksida tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Karena alasan-alasan ini, karbon monoksida sering disebut sebagai "pembunuh dalam diam".
Penyebab umum keracunan karbon monoksida pada kendaraan termasuk sistem knalpot dan emisi yang rusak, mesin yang tidak disetel dengan baik, dan mobil yang berjalan di ruang tertutup seperti garasi.
Lebih lanjut, seperti diungkapkan Dr Mohammed Al Qasim, direktur bagian teknik forensik kepolisian Dubai, mengimbau para pengendara untuk menjaga mobil tetap terawat dengan baik.
"Beberapa insiden terjadi di dalam mobil tua yang tidak menjalani perawatan rutin," katanya.
"Insiden lainnya terjadi pada mobil yang dimodifikasi yang mengurangi kualitas udara di dalam kendaraan," sambung dia lagi.
Peringatan lain, para pengemudi agar tidak tidur di dalam mobil yang diparkir di dalam area tertutup, seperti tempat parkir di mal, dengan AC yang menyala.
Simak Video "Catat! Tugas Polantas Tidak Hanya Sebatas Menilang Lho"
(riar/din)