Bisa Bikin Mobil Nyemplung, Begini Tips Aman Pakai Google Maps

Bisa Bikin Mobil Nyemplung, Begini Tips Aman Pakai Google Maps

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 05 Apr 2024 11:40 WIB
Penanganan evakuasi mobil yang tercebur ke sungai di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih dilakukan. Mobil hingga malam ini masih berada di sungai. (dok. Damkar Kabupaten Bogor)
Foto: Penanganan evakuasi mobil yang tercebur ke sungai di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih dilakukan. Mobil hingga malam ini masih berada di sungai. (dok. Damkar Kabupaten Bogor)
Jakarta -

Sebuah mobil nyemplung ke sungai di Klapanunggal gegara pakai Google Maps. Berikut ini tips aman pakai Google Maps.

Google Maps merupakan salah satu fitur yang membantu pengendara untuk mencari suatu lokasi. Apalagi bila pengendara tersebut belum pernah pergi ke tempat tersebut. Namun demikian, tidak jarang penggunanya dibuat tersesat. Lebih parahnya lagi pengendara diarahkan ke lokasi yang tak semestinya.

Seperti yang dialami pengendara di Klapanunggal saat tengah menggunakan Google Maps untuk mencari jalan. Apesnya, pengemudi dan mobilnya nyemplung ke sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologinya sopir mau ambil penumpang diarahkan melalui Google Maps, namun Google Maps-nya salah," kata Kapolsek Klapanunggal Iptu Silfi Adi Putri dikutip detikNews.

Namun, mobil tersebut malah diarahkan ke jalan yang putus sehingga mobil langsung tercebur ke dalam sungai. Sulfida menyebut tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Silfi mengungkap pengemudi berjalan dari sekitar Klapanunggal hendak menjemput penumpang di salah satu perumahan tak jauh dari lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Tips Aman Pakai Google Maps

Dari insiden itu, pengendara harus ekstra waspada saat menggunakan peta digital seperti Google Maps. Nah berikut ini tips menggunakan Google Maps dikutip dari Auto2000.

1. Atur Peta Sesuai Kebutuhan

Pastikan kamu sudah menyeting peta digital sesuai kebutuhan. Paling mudah adalah memastikan moda transportasi yang dipakai adalah mobil sehingga tidak diarahkan melalui jalan sempit, yang hanya pas untuk sepeda motor atau pejalan kaki. Pelajari pula menu dan fitur lainnya seperti pilihan menggunakan jalan tol.

2. Pelajari Rute yang Dipilih

Ini merupakan langkah paling penting yang wajib dijalankan. Sehabis memasukkan alamat yang dituju, jangan langsung meluncur menuju lokasi. Baca terlebih dahulu rute yang ditunjukkan oleh peta digital untuk mengetahui akan diarahkan lewat mana. Hal ini untuk memberikan gambaran rute yang ditunjukkan guna mencegah tersesat.

Lihat juga apakah rutenya melalui jalan besar atau kecil, termasuk apakah jalannya berliku tanpa henti? Jika ya, hampir pasti kamu diarahkan melalui rute perbukitan. Jangan sampai bingung, perhatikan kondisi kemacetan jalan yang ditandai oleh warna lajur yang diberikan. Pelajari rute alternatif berwarna abu-abu, siapa tahu justru rutenya lebih familiar, nyaman, dan cepat.

3. Ikuti Peta dan Tetap Waspada

Usahakan untuk fokus melihat ke arah jalan dan tidak terlalu sering melempar pandangan ke layar ponsel atau head unit karena berbahaya. Kamu bisa lebih fokus ke perintah suara, yang keluar beriringan dengan arah yang dituju dari aplikasi peta digital sehingga konsentrasi mengemudi tidak terganggu. Jangan berbuat seenaknya seperti melawan arah atau memaksa keluar di pintu tol yang sudah kelewatan.

4. Lihat Patokan atau Legenda

Pada umumnya, peta digital menyediakan legenda-legenda yang memudahkan ketika membaca peta dan bisa dijadikan sebagai patokan arah jalan. Selain itu, perhatikan juga rambu penunjuk arah yang tersedia. Jangan percaya 100% pada peta digital, sebaiknya pelajari rambu yang ada mengingat akurasi aplikasi peta digital di Indonesia masih harus ditingkatkan.

5. Bertanya pada Warga Sekitar

Tidak perlu ragu untuk bertanya pada warga sekitar bila rute yang kamu tempuh dirasa menyesatkan atau membuat bingung. Seperti, jika jalan diarahkan menuju pematang sawah atau masuk ke jalan sempit. Waspadai juga kalau diarahkan menuju wilayah hutan atau perbukitan yang jarang dilalui oleh mobil. Apalagi jika waktu sudah menjelang malam, bertanya pada warga setempat merupakan langkah paling bijak.




(dry/din)

Hide Ads