Pengendara arogan kerap ditemui di jalan. Tapi dari sisi keselamatan berkendara, biasanya kita diminta mengalah. Kenapa demikian?
Masih ada pengendara yang bertingkah arogan di jalan. Tingkah arogan di jalan itu disebut juga dengan Road Rage. Road rage ini bentuknya beragam, ada yang penghinaan kasar dan verbal, berteriak, ancaman fisik, atau perilaku membahayakan lainnya.
Tingkah road rage itu biasanya dilakukan dalam upaya untuk mengintimidasi atau melepaskan kekesalan si pengendara tersebut. Tindakan road rage tersebut dipicu oleh beberapa hal. Umumnya berkaitan dengan kekuasaan, rombongan, pembawa senjata, dimensi kendaraan lebih besar, atau kendaraan yang dikemudikan lebih mahal.
Bila kamu pernah berhadapan dengan pengendara road rage, maka salah satu langkah menghadapinya adalah mengalah. Misalnya saat kamu bertemu dengan pengendara yang ugal-ugalan, maka lebih baik menghindarinya. Atau seperti yang kemarin viral di sosial media saat berhadapan dengan mobil yang jalan di jalur tak semestinya, maka dianjurkan untuk mengalah. Mungkin ini akan menjadi pertanyaan di benak sebagian orang. Kenapa di saat kita berjalan di tempat yang benar justru harus mengalah?
Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan mengalah menjadi satu cara ampuh menghindari tindakan road rage. Jusri mencontohkan bagaimana harus menyikapi pengendara Pajero Sport yang lawan arah dan mengambil jalur pengendara lain.
"Saya akan ngalah, kenapa ngalah? Daripada nanti ada kontak fisik, tapi ada yang bilang 'lu bodoh ngalah' nah itu salah satu fenomena yang salah kalau mengatakan dia salah. Kita enggak boleh jadi hakim, yang mengatakan benar atau salah itu kan hakim," ungkap Jusri.
Kata Jusri mengalah pun tak membuat pengendara tersebut rugi. Melainkan justru memberikan pelajaran kepada pengendara lain agar bisa lebih taat berlalu lintas tanpa menimbulkan konflik.
"Mengalah kepada pengguna jalan yang agresif, jika terjadi insiden, kedua belah pihak yang terlibat akan rugi," tambahnya.
Simak Video "Aksi Brutal Rombongan Pengantar Jenazah Keroyok Calon Pasutri di Samarinda"
(dry/lth)