Ketemu Pengendara Arogan seperti Pemotor Xmax Tendang Motor Emak-emak, Mesti Gimana?

Ketemu Pengendara Arogan seperti Pemotor Xmax Tendang Motor Emak-emak, Mesti Gimana?

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 25 Apr 2023 12:30 WIB
Viral video yang memperlihatkan seorang pemotor yang tampak mengenakan seragam loreng menendang pemotor ibu-ibu yang memboncengkan seorang anak. TNI pun bergerak melacak.
Pengendara Xmax berbaju loreng menendang motor emak-emak. Foto: (Tangkapan layar)
Jakarta -

Pria berbaju loreng yang menendang motor emak-emak viral di sosial media. Lalu bagaimana menghadapi perilaku arogan seperti pengendara Xmax itu?

Pengendara Xmax berpelat AA 6536 JZ tengah disorot warganet. Pengendara yang mengenakan baju loreng itu kedapatan berperilaku arogan dengan menendang motor emak-emak.

Aksi pengendara Yamaha Xmax yang menendang pemotor emak-emak viral di sosial media. Dalam video yang beredar, terlihat pemotor Xmax berbaju loreng itu menendang motor yang tengah dikendarai emak-emak saat sedang membonceng anaknya. Dalam narasi di video, dijelaskan bahwa sebelum kejadian itu ada pemotor lain di depan yang mengerem secara dadakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena kaget, ibu-ibu itu juga ikut menghentikan kendaraan dadakan yang membuat pria berbaju loreng itu menabrak bagian belakang motornya. Hingga akhirnya, pemotor berbaju loreng itu menendang motor emak-emak. Beruntung, emak-emak pengendara motor yang tengah membonceng anaknya itu tidak jatuh. Setelahnya, pengendara Xmax dengan pelat AA 6536 JZ itu langsung melaju.

Dikutip detikNews, pria berbaju loreng yang menendang pemotor emak-emak itu adalah Praka ANG. Praka ANG merupakan anggota Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud), Kopasgat TNI AU.

ADVERTISEMENT

"Anggota Denhanud 471 Kopasgat TNI AU," Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah.

Adapun, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan permintaan maaf atas ulah yang dilakukan Praka ANG tersebut.

"Panglima TNI atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono.

Soal pengendara berbaju loreng yang bertindak arogan bukan kali ini saja terjadi. Sebelum kejadian ini, ada juga pria berbaju loreng berperilaku arogan seperti menghunus sajam ke pengendara lain karena terjadi kesalahpahaman. Sekadar informasi, perilaku agresif yang dilakukan pengendara umumnya berkaitan dengan kekuasaan seperti oknum pejabat, aparat, dan lainnya lagi. Tidak cuma itu, dimensi kendaraan yang lebih besar dan mewah juga berpotensi membuat seseorang berperilaku road rage.

Sementara penyebab dari road rage muncul lahir dari beragam faktor di jalan, utamanya dari kecakapan pengemudi. Yakni, dari tidak mau mengalah dengan kendaraan lain hingga tak mematuhi aturan.

"Kesadaran aturan hukum dan tata tertib berlalu lintas di jalan yang lemah. Kesadaran berbagi (empati) yang lemah. Dan penegakan hukum pasca kejadian yang kurang tegas," kata Jusri.

"Kasus-kasus seperti ini banyak mengakibatkan tindak anarkis atau fisik, perusakan namun berakhir dengan tidak berlanjutnya menjadi kasus hukum sama dengan damai dengan pertimbangan restorative justice," ungkap Jusri.

Adapun Jusri membagikan tips untuk menghindari road rage di jalan, sebagai berikut:

1. Sediakan waktu spare untuk setiap perjalanan, sehingga anda tidak dalam tekanan waktu saat mengemudi.
2. Rencanakan rute perjalanan, hindari rute-rute macet ataupun spot-spot yang dikenal sebagai area bronx
3. Tertib Berlalu lintas
4. Antisipasi segala kemungkinan terburuk (Jaga Jarak)
5. Mengalah kepada pengguna jalan yg agresif, jika terjadi insiden, kedua belah pihak yg terlibat akan rugi.




(dry/din)

Hide Ads