Masih Ingat Mobil Panther Senggol Pajero Sport Lawan Arah? Begini Kondisinya Sekarang

Pajero Sport lawan arah hingga disenggol Isuzu Panther — Isuzu Panther senggol Pajero Sport yang lawan arah. Foto: screenshot instagream @dashcamindonesia

Jakarta -

Masih ingat dengan aksi Isuzu Panther menyenggol Mitsubishi Pajero Sport karena nyerobot lawan arah, gimana kondisinya sekarang ya?

Aksi Isuzu Panther menyenggol Pajero Sport viral di sosial media. Sekadar mengingatkan aksi itu dipicu dari tindakan pengendara Pajero Sport yang lawan arah.

@kokochen17 Semua ada hikmahnya. Syukurnya keluarga kami tiba dikampung halaman dalam kondisi sehat. #panthervspajero #panther #isuzupanther #pantherlawanpajero #viral #mudik #tribunsumsel ♬ suara asli - Koko Chen

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam narasi video yang diunggah akun instagram @dashcamindonesia, mulanya terlihat mobil Pajero Sport itu mengambil satu lajur dari arah berlawanan atau berusaha menyalip. Kondisi lalu lintas itu telihat padat tapi pemobil Pajero Sport berpelat B itu tetap nekat.

Dari arah berlawanan, Isuzu Panther yang merasa berada di jalurnya enggan mengalah. Pengemudi Panther pun terus melanjutkan perjalanan dan menyenggol bagian belakang Pajero Sport. Tidak ada perdebatan terjadi antara dua pengendara itu. Lalu bagaimana kondisi mobil Panther usai menyenggol Pajero itu?

Kondisi Panther terlihat mengalami baret-baret di sisi samping kanan pintu sopir. Hal itu diungkap oleh akun TikTok kokochen17 yang menuliskan bahwa Isuzu Panther itu adalah mobil sang kakak. Akun itu mengunggah video kondisi Panther milik sang kakak usai menyenggol Pajero.

"Tapi Syukur alhamdulillah, udah sampe kampung halaman keluarga di dalam mobil kondisi sehat semua," tulis akun itu dikutip detikOto.

Akun kokochen17 juga menceritakan soal kronologi kejadian mobil Panther menyenggol Pajero itu.

"Kondisi saat itu macet parah deket rel kereta, kk saya sedang puasa dan mau mudik ke palembang bawa keluarga dan anak-anaknya," tulisnya di kolom komentar.

Belajar dari pengalaman tersebut, ada beberapa hal yang bisa dipetik pengendara supaya tak kejadian di kemudian hari. Praktisi Keselamatan Berkendara sekaligus Founder dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) Jusri Pulubuhu mengatakan agar sebaiknya bila kita berada di posisi pengemudi Isuzu Panther, maka tak usah menyenggol Pajero dengan dalih memberikan pelajaran.

"Ini yang terjadi ketika kita bertindak sebagai hakim di jalan, walaupun tidak ada insiden fisik tapi itu akan membuat kecemasan bagi kita. Kecemasan itu akan mempengaruhi kemampuan persepsi atau logika kita, sehingga kita bisa melakukan tindakan-tindakan impulsif," ungkap Jusri saat dihubungi detikOto, Selasa (25/4/2023).

"Jadi kalau kasus kemarin, jangan pernah kita sok menjadi hakim karena perilaku atau pelanggaran yang dilakukan orang itu bukan domain kita untuk melakukan pembenaran atau dia salah. Domain kita, tiba di rumah, selamat, mendapatkan perjalanan yang nyaman dan penumpang kita aman, selamat sampai di tujuan," tambah Jusri.

Dari sisi keselamatan berkendara, pengendara sebaiknya mengalah demi keamanan dan keselamatan di jalan. Kalaupun ingin membuat jera, Jusri menyarankan agar tindakan itu diviralkan dan tanpa perlu menyenggol bagian mobil. Diharapkan setelah viral, polisi akan menindak pelanggar lalu lintas itu.

"Kalau saya ngalah, kalau saya diam itu akan memicu konflik, saya akan ngalah, kenapa ngalah? Daripada nanti ada kontak fisik, tapi ada yang bilang 'lu bodoh ngalah' nah itu salah satu fenomena yang salah kalau mengatakan dia salah. Kita enggak boleh jadi hakim, yang mengatakan benar atau salah itu kan hakim," tutur Jusri.