Kecelakaan truk trailer di Bekasi masih menyisakan banyak cerita. Diakui sang sopir, sebelum kecelakaan terjadi ia dalam kondisi kebingungan lantaran salah jalan. Kebingungan itu juga yang mengantarnya salah memasukkan gigi saat melintas di jalan menurun.
Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan menjelaskan bahwa sopir yang tengah mencari jalan untuk memutar balik salah mengoper gigi. Maksudnya mengoper ke gigi 3, malah masuk ke gigi 7.
"Hasil pemeriksaan pengemudi, dia mengatakan pengemudi menggunakan gigi 7 saat turunan, sedangkan muatannya besi seberat 55 ton, sehingga dengan muatan tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan pengereman. Gaya pengereman tidak bisa mengakomodasi muatan tersebut," kata Wildan dikutip detiknews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Wildan menjelaskan sopir tidak dalam kondisi mengantuk, melainkan murni terdistraksi lantaran salah jalan. Perlu diketahui, mengerem pada truk memang tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi dalam kondisi gigi tinggi dan mengangkut bobot yang sangat berat.
Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan mengendarai truk itu tidak semudah menyetir kendaraan yang berukuran lebih kecil. Termasuk ketika mengerem, ada teknik yang harus dikuasai sopir.
Memberhentikan dengan benar pada truk trailer itu butuh teknik dan pengetahuan yang tinggi. Ini melibatkan faktor emosi dan prilaku. Kalau modal injak pedal rem doang mah nggak bisa," ucapnya.
Sony memberikan pemahaman bagaimana melakukan pengereman yang benar pada truk. Utamanya adalah mengontrol kecepatan atau mengurangi kecepatan saat melintas di dalam kota atau jalan dengan keramaian seperti sekolah, tempat ibadah, rumah sakit atau SPBU.
"Berjalan di gear yang rendah supaya mudah dalam mengantisipasi kecelakaan. Gunakan engine brake/exhaused brake untuk membantu sepatu rem agar tidak bekerja berat. Hindari melintas di jam-jam ramai supaya pergerakan kendaraan lebih nyaman," beber Sony.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?