"Karena komunitas otomotif harusnya jadi contoh yg benar soal bagaimana seharusnya mentaati hukum/peraturan yang berlaku," kata Andry kepada detikcom, Senin (30/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dilihat konvoi tersebut tampaknya tidak ada hal-hal yang darurat terjadi dan nyala sirine strobo dirasa tidak perlu dan tidak penting," lanjut Andry.
"Tunjukkan gerakan positif dari komunitas agar khalayak ramai dapat mengacungkan jempol tanda memuji," pungkasnya.
Sebelumnya, postingan soal perilaku komunitas Pajero Sport ramai dibahas di grup facebook Motuba. Salah seorang member grup facebook tersebut memosting video konvoi sirine pengguna Pajero Sport di Gunung Bromo, Jawa
Timur.
"Mbah mau nanya, kira2 ini rombongan mobil jenazah bisa dikutuk sama penghuni goib Gunung Bromo gak yak," tulis Rakean Andana, dalam postingan video konvoi Pajero tersebut di grup facebook Motuba, Minggu (29/12/2019).
Postingan yang bisa Anda lihat di link ini tersebut pun memicu tanggapan dari para member Motuba. Hingga Senin (30/12/2019) pagi (07:47 WIB), postingan itu sudah 50 kali dibagikan dan mendapat 992 komentar.
"Please deh..norak bangett," kata Ricky Wahyudi Putra.
"Saya nontonnya kok malu sendiri...tetot wiu wiu disitu emng mau ngapain?," sahut Beny Ben'z.
"dipadang pasir sepi gitu aja pake sirbo, apalg jalan umum... parah... kena makan sumpah serapah orang terus," kesal Denny Agung Ariefson.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah