Hal itulah yang dirasakan pengguna roda empat Mazda yang terdaftar dalam Indonesia Mazda Auto Club (IMAC) yang berdiri tahun 2004 lalu.
Klub mobil yang didominasi oleh mobil Mazda keluaran 1960 hingga 2003 ini mengaku kecewa dengan distributor PT Mazda Motor Indonesia (MMI) selaku pemasok Mazda di tanah air yang tidak menyediakan sebagian sparepart Mazda keluaran tahun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita sungguh kecewa dan sakit hati dengan langkanya sparepart Mazda tua," kata Bendahara IMAC, Junjun Cokolato ketika dihubungi detikOto.
Menurutnya pihak MMI kurang memperhatikan pengguna Mazda tua. "Jangan kan tahun 60-an, kadang sparepart Mazda Vantren dan keluaran tahun 2003 di tolak dari diler resmi," ucap Junjun.
Padahal menurut Junjun, sebelumnya bos Mazda Indonesia sempat berjanji untuk memasok sparepart Mazda dari tahun lama sampai 2003, ternyata itu semua hanya janji dan tidak terealisasi. "Sebelum presiden direktur yang sekarang pernah janji untuk menyiapkan pasokan tapi apa, malah tidak ada," ujarnya.
Sementara untuk bertahan agar kondisi mobil tetap prima, IMAC yang setiap bulannya ini kopi darat di kawasan Senayan sering mendatangi bengkel yang berada di daerah Kemayoran. Terkadang mereka pun tak jarang mengkanibalkan spare part untuk menjaga mobil agar tetap prima.
"Yah kita akhirnya jalan terus dan cari-cari. Paling sering kita ke daerah Kemayoran karena di sana tersedia sparepart Mazda meski harus mendapatkan KW 2 atau 3," imbuhnya.
Bahkan jika barang di bengkel tidak tersedia kita harus inden. "Dan itu cukup lama. Kalau gak ada kita harus kanibal lagi punya teman yang bisa dipakai untuk mobil yang rusak. Seperti gardan dan as roda. Segala macam cara kita lakukan deh," paparnya.
Menanggapi hal ini, Brand Communication Manager PT Mazda Motor Indonesia, Astrid
Ariani Wijana menepis langkanya sparepart Mazda dari tahun lama hingga 2003.
Menurut Astrid MMI selalu memenuhi sparepart untuk Mazda yang berada di Indonesia. "Nggak mungkin, ketersedian barang nggak masalah. Dan kita juga sudah memasok sparepart untuk Mazda," ucap Astrid.
Dan lebih lanjut, Astrid mengutarakan jika pengguna masih kesulitan mendapatkan sparepart Mazda, pengguna bisa menghubungi pihak MMI. "Kalau masih ada kesulitan mereka bisa kontak MMI," imbuhnya.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP