Etika berkendara memang perlu terus diterapkan pada kita sebagai pengendara. Seperti siswa satu ini, meski masih muda etika berkendaranya patut ditiru dan dipuji.
Dalam unggahan media sosial @Dashcam_owners_indonesia, seorang siswa yang tengah berkendara melakukan kesalahan dengan menabrak mobil yang berada di depannya. Secara spontan siswa itu berusaha mengejar si pemilik mobil untuk meminta maaf.
"Anaknya baik sih ga kabur & mau minta maaf," tulis akun @dashcam_owners_indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spontan berbagai sambutan positif diberikan warganet, berkat etika berkendara yang baik dari siswa tersebut.
"Wahh anak model gini sdh hampir punah di Indonesia, salam hormat sm ortunya yg berhasil mendidik sesuai amanah Allah," tulis @andri_hariadi.
Hal senada juga disampaikan akun @neng.fatma, yang menilai si pengenada juga memiliki etika berkendara yang patut diacungi jempol.
"Kata2 yg pertama kali di dengar "km ndak popo?" Langsung nyes bgt ke hati π bahkan sampe di ulang lg pertanyaan yg sm buat mastiin si adeknya gpp. Respect, DC keren bgt, atitude adeknya jg patut di acungi jempol. Semoga semua sehat2 yaa..," ujar @neng.fatma.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, pun memberikan apresiasi tertinggi atas etika pengendara yang dilakukan seorang siswa ini.
"Ini sih adab yang bagus, tapi menurut saya ini 1000:1 di Indonesia. Ini harus diakui ini pasti dididik sama orang tua yang bertanggung jawab. Karena saat ini banyak sekali pengendara memberi contoh jelek, setelah melakukan kesalahan mereka melarikan diri. Ini yang jarang sekali di Indonesia, apalagi ini seorang anak SMA yang melakukan kesalahan, dia berusaha mengejar korbannya hanya untuk minta maaf," kata Sony.
"Ini orang tuanya bangga banget, karena perilaku seperti ini hanya ada di negara-negara dengan peradaban maju seperti di Jepang, Korea, Singapura, mereka tidak hanya mengakui tapi dia menjelaskan kronologinya. Saya pernah lihat kejadian seperti ini, di Singapura kejadiannya seperti ini. Ketika kita melakukan kesalahan dan minta maaf, biasanya tidak ada penuntutan, tapi tipikal orang Indonesia saat melakukan kesalahan 5 detik pertama mencari alasan untuk menyalahkan orang lain. Jadi perilaku anak siswa ini sangat perlu ditiru, jujur anak SMA sekarang banyak yang tidak melakukan ini. Saya angkat jempol untuk anak ini. Orang tuanya pasti hebat," tutup Sony.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah