Banyak Merek Motor dari Jepang tapi Kenapa Jalan Rayanya Sepi Pemotor?

Laporan dari Jepang

Banyak Merek Motor dari Jepang tapi Kenapa Jalan Rayanya Sepi Pemotor?

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 28 Okt 2023 12:49 WIB
Suasana jalanan di Tokyo
Suasana jalanan di Tokyo. Foto: Ridwan Arifin/detik.com
Tokyo -

Pabrikan motor mayoritas berasal dari Jepang, misalnya Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki. Tapi pemandangan yang unik saat berkunjung ke Tokyo, jalannya sepi pemotor.

Tour Guide, Dasuki Verry yang sudah di Jepang lebih dari 10 tahun ini mengatakan alasan pertama masyarakat Jepang enggan memilih sepeda motor adalah transportasi umum yang sudah tertata.

"Warga Tokyo lebih praktis ke transportasi umum seperti kereta atau bus," ujar dia di Tokyo, Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Populasi motor di Jepang menurun dari sembilan tahun ke belakang. Lebih lanjut dalam laman Statita disebutkan pada tanggal 31 Maret 2022, Jepang mencatat sekitar 10,31 juta sepeda motor digunakan beredar. Jumlahnya turun dari sekitar 11,82 juta dibandingkan pada tahun 2013.

Daduki billang mengendarai sepeda motor dianggap berbahaya saat memasuki musim hujan dan salju.

ADVERTISEMENT
Terowongan Menembus Gunung di Jepang Bikin Perjalanan Lebih CepatIlustrasi terowongan Menembus Gunung di Jepang Bikin Perjalanan Lebih Cepat Foto: Rangga Rahadiansyah

"Kalau motor mereka itu lebih bahaya, di sini kan jalannya kalau hujan salju, licin, dingin juga," tambahnya lagi.

Di sisi lain, warga sana juga harus menyiapkan kantong parkir sendiri. Dalam pengamatan detikcom, masyarakat Tokyo pada umumnya lebih senang membawa sepeda kayuh. Sangat jarang melihat tempat parkir sepeda motor saat berada di Tokyo, bahkan di tempat umum sekalipun.

"Di sini kalau tinggal di apartemen tidak langsung disiapkan parkir seperti di Indonesia. Kita harus mencari parkir sendiri," kata dia.

Kemudian membuat Surat Izin Mengemudi di Jepang memang bukan perkara mudah. Masyarakat perlu menyiapkan uang puluhan juta rupiah.

Kemudian SIM motor di Jepang juga terbagi atas beberapa kategori. Seperti dikutip dari Tokyodrivingschool, SIM motor berbeda atas dasar kapasitas mesin. Paling kecil 50 cc atau kurang (Moped), di atas 50 cc - 400 cc (Regular Motorcycle), dan di atas 500 cc (Large Size Motorcycle)

"Orang Jepang paling mahal SIMnya," kata dia.




(riar/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads