Video itu diunggah akun Instagram Dash Cam Owners Indonesia. Dalam deskripsinya dijelaskan bahwa anak balita berusia 2 tahun tidak sengaja pegangan ke tuas gas motor. Motor matik itu dalam keadaan menyala. Otomatis motor langsung melaju tak terkendali.
"Lebih berhati2 lagi apabila naik motor bersama anak kecil d.taruh d.depan,, Keponakan saya umur 2thn,mau jalan naik motor bersama ayahny,,pada saat lagi d.pakein sendal malah tangannya pegangan gas," tulisnya dalam deskripsi video.
View this post on Instagram
Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menekankan, prosedur mengendai sepeda motor adalah menghidupkan mesin setelah semuanya siap. Dia tidak menyarankan menghidupkan mesin saat belum siap jalan.
"SOP berkendara mesin motor itu dihidupkan terakhir, setelah semua dalam kondisi siap dan aman," ujar Sony kepada detikcom, Rabu (22/6/2022).
Apalagi, motor matik ketika mesin menyala bisa langsung digas. Ini berbeda dengan motor manual yang bisa dinetralkan giginya.
Sony juga mengatakan, anak balita tidak disarankan untuk jadi penumpang dan duduk di depan. Kalaupun mau bonceng anak-anak, posisikan di belakang dengan penumpang dewasa yang menjaga.
"Karena ruang kosong yang ada di motor matik (dek bawah) itu hanya untuk barang. Kalaupun si anak harus diletakkan di depan berisiko tinggi kecelakaan. Jadi pakaikan safety belt yang terhubung ke pengendara," sebut Sony.
"Berkendara dengan kecepatan maksimal 20 km/jam jika ada anak kecil dan (melaju) di (lajur) sebelah kiri. Pastikan grip gas tidak dilepas. Jauhi (grip gas) dari jangkauan si anak," sambungnya.
Simak Video "Video Teh Gummy Bear Hadir Eksklusif di Hotel Mewah"
(rgr/din)