Heboh Pemotor Keroyok Pemobil di JLNT Casablanca, Ini Alasan Motor Dilarang Lewat

Polisi berjaga di ujung Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau Casablanca. Sejumlah pemotor pun ditilang. — Jalan layang Casablanca (Rengga Sancaya/detikoto)

Jakarta -

Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh rombongan pemotor terhadap pengendara mobil di Jalan Layang non Tol (JLNT) Casablanca belakangan ini tengah viral. Cerita tersebut bermula saat seorang pengendara mobil bernama Gheyz mengingatkan salah satu pengendara motor agar tidak berjalan terlalu pelan ketika melintas di Jalan JLNT Casablanca.

Para pengendara sepeda motor nekat melintasi jalan layang Dr. Hamka, Jakarta, Kamis (19/1). Pemotor tidak mengindahkan rambu-rambu larangan dan melintas di jalan yang terkenal dengan JLNT Casablanca tersebut. Angin kencang dan faktor keselamatan menjadi pertaruhan demi mengindari jalan biasa. Foto: Ari Saputra

Gheyz juga mengingatkan agar motor tidak melintas di JLNT Casablanca. Alih-alih mengindahkan imbauan tersebut, Gheyz malah diberhentikan dan dikeroyok oleh rombongan pemotor. Diakui Gheyz mobilnya rusak dan temannya mengalami luka-luka karena dikeroyok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlu diketahui, motor memang dilarang melintas di JLNT Casablanca. Kalau diperhatikan, sebelum masuk JLNT terdapat rambu gambar sepeda motor dicoret yang berarti dilarang melintas di jalan layang tersebut.

Motor tak diperkenankan melintas lantaran angin di atas JLNT cukup kencang sehingga akan sangat membahayakan pengendara. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo beberapa waktu lalu sempat menjelaskan larangan sepeda motor melintas JLNT Casablanca karena ada campuran lalu lintas dengan kendaraan roda empat. Sehingga risikonya lebih besar selain berkaitan dengan kondisi angin.

Karenanya, menurut Sambodo akan berbahaya jika pengendara sepeda motor melewati JLNT Casablanca setiap hari bersama dengan pengendara lain seperti mobil.

"Karena mix traffic. Memang angin juga, tapi kalau angin terus di situ ada motor, mobil, jalannya sempit. Sama kayak misalnya Jalan Layang Pesing, kan motor nggak boleh naik. Kenapa? Karena jalannya kecil dan dia mix traffic," kata Sambodo dikutip NTMC Polri.