Viral Kisah Driver Ojol Kembalikan Bungkusan Berisi Uang Rp 80 Juta

Tumpukan uang yang dikembalikan driver gojek ke pemiliknya. Foto: Twitter @tama28nda.

Jakarta -

Di media sosial viral kisah drivel ojek online mengembalikan bungkusan yang ternyata berisi uang puluhan juta rupiah. Ini kisahnya.

Pemilik akun Twitter @tama28nda menceritakan pengalamannya menemukan bungkusan plastik milik penumpang yang tertinggal di motornya. Saat dibuka, pemilik akun bernama Tama itu terkejut bukan main karena isi bungkusan tersebut adalah segepok uang.

Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam, Tama berhasil menemukan penumpang yang membawa bungkusan berisi segepok uang tersebut. Tanpa ragu sedikitpun dia mengembalikan uang yang kemudian diketahui bernilai Rp 80 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah selesai diserahkan duitnya, penumpang wanita tersebut kemudian memberikan uang senilai Rp 500.000 kepada Tama sebagai ucapan terima kasih. Tapi Tama enggan mengambil semua uang tersebut, dia hanya mengambil Rp 50 ribu dan sisanya kembali digunakan oleh penumpang tersebut.

"Terus dia ngasih duit ke saya sebesar Rp 500 ribu, tapi saya ambil cuman Rp 50 ribu. Soalnya duit itu lebih berguna buat dia dan keluarganya berobat di rumah sakit. Hitung-hitung juga duit ini sebagai kompensasi matiin aplikasi selama 2 jam, lumayan waktu tersebut bisa dapat 3-4 penumpang," ucap Tama saat dikonfirmasi detikOto.

Cerita ini bermula saat Tama, mendapat orderan penumpang. Dikisahkannya, penumpang tersebut tampak tergesa-gesa. Sebelum berangkat, penumpang wanita tersebut menitipkan sebuah barang dibungkus kantong plastik di dalam bagasi motornya.

Saat tiba di rumah sakit yang merupakan tujuannya, penumpang itu langsung turun dan membayar biaya ojek online. Tama pun melanjutkan pekerjaannya mencari penumpang lain.

Hampir 30 menit Tama berkeliling mencari orderan, kemudian dia berinisiatif memasukan helm ke dalam bagasi motor. Dan, di saat itu momen mengejutkan terjadi. Tama baru sadar ketika barang bawaan milik penumpang tertinggal di bagasi motor, kemudian dia membuka kantong plastik tersebut dan menemukan uang senilai Rp 80 juta.

"Nah, di situlah saya baru sadar ketika dibuka, 'lah ini barang bawaan punya orang tadi' saya pun meraba barang tersebut, awalnya seperti batu bata karena berbentuk persegi panjang. Pas dilihat wah ternyata ada duit segepok berwarna biru sama merah, shock lah saya saat itu," jelas Tama.

Mengaku gemetar ketika mengetahui ada duit dalam jumlah sangat besar, Tama langsung kembali ke rumah sakit dan berusaha menemukan si penumpang tersebut.

Tapi, usaha tersebut tidak mudah. Pertama, penumpang tersebut tidak memesan ojek melalui akunnya namun dipesan oleh orang lain. Kedua, tidak ada nomor telepon yang tertera dalam riwayat order. Alhasil, Tama hanya berbekal ingatan dari baju penumpang yang digunakan.

"Akhirnya saya keliling hampir 2 jam mengitari rumah sakit hanya untuk ketemu si mbak tersebut. Tapi karena kondisi lagi pandemi gini, kan nggak bisa sembarangan masuk ruangan dan saya takut juga. Akhirnya saya cuman mengandalkan ingatan dari baju yang digunakan. Tapi syukur Alhamdulillah, saya dipertemukan dengan penumpangnya," tutur pria tersebut.

Tama menjelaskan, kondisi penumpang saat ditemukan dalam keadaan panik. Bahkan, wanita tersebut sudah mendatangi sejumlah pangkalan ojek online untuk menanyakan keberadaan posisi Tama.

Akhirnya Tama mengajak penumpang wanita tersebut bertemu di suatu tempat yang aman untuk klarifikasi. Sebelum diserahkan uangnya kembali, Tama memberikan sejumlah pertanyaan kepada penumpang tersebut untuk memastikan uang itu miliknya.

"Saya tanya dulu, ini barang isinya apa, lalu dia jawab uang. Setelah itu saya tanya lagi berapa nominalnya, lalu dia sebutkan dengan benar. Yaudah saya serahkan kembali duitnya dan saya suruh hitung kembali, agar memastikan jika saya tidak mengambil sama sekali uang miliknya," ungkap Tama.

Sampai sekarang, Tama pun tidak mengetahui siapa nama penumpang tersebut karena dia sama sekali tidak menyebutkannya. Bahkan, untuk meminta foto bersama sebagai bukti pun wanita tersebut enggan melakukannya.