Ferrari Berusia 25 Tahun Ini Direbutkan Dua Orang, Cari Siapa Pemilik yang Sah!

Ferrari Berusia 25 Tahun Ini Direbutkan Dua Orang, Cari Siapa Pemilik yang Sah!

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 24 Mar 2021 12:48 WIB
Ferrari F50
Ferrari F50 Foto: CNN
Jakarta -

Sebuah Ferrari F50 tahun 1996 diperebutkan dua orang asal Italia, dan Amerika Serikat. Kini pengadilan tengah mencari siapa pemilik sah dari supercar yang hanya dibuat sebanyak 349 unit di dunia.

Dikutip CNN, Rabu (24/3/2021) kisah ini bermula dari mobil legendaris itu dikirim dari Quebec, Kanada ke seorang kolektor mobil di Florida pada Desember 2019 lalu. Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (Customs and Border Protection/CPB), Buffalo, New York menemukan sesuatu hal yang aneh, VIN atau nomor rangka ditutupi zat hitam seperti tar yang tidak sesuai dengan standar bawaan pabrik.

CPB menahan mobil untuk menyelidiki dan menghubungi Ferrari dan National Insurance Crime Bureau. Berdasarkan penelusuran, Ferrari ini telah dicuri pada Maret 2003 dari parkir Hotel Dontello Imola, Italia, dan tidak pernah ditemukan lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik yang disebut bisa membuktikan kepemilikannya ialah Paolo Provenzi, pria asal Italia yang membeli mobil tersebut satu bulan sebelum dicuri dengan harga sekitar US$ 309.500 (sekitar Rp 4,4 miliar).

Tidak jelas bagaimana Ferrari itu terbang dari Italia ke Kanada, di mana Mohammed Alsaloussi, pria asal Florida membelinya pada September 2019 seharga $ 1,435 juta (atau sekitar Rp 20,6 miliar)

Alsaloussi mengatakan dia tidak tahu bahwa mobil itu dilaporkan sudah dicuri. Sekarang, keduanya menginginkan mobil itu kembali.

ADVERTISEMENT

Pengacara Alessandra Piras, yang mewakili Provenzi, mengatakan kepada The Buffalo News, afiliasi CNN, bahwa perjalanan mobil adalah "cerita yang rumit".

"Saat ini selesai, akan ada film yang dibuat tentang ini," kata Piras kepada The Buffalo News.

"Mobil ini telah berkeliling dunia, rupanya. Sudah lama berada di Jepang," kata Piras.

Sementara itu, pengacara Alsaloussi, Richard O'Neill mengatakan kliennya memegang hak milik pemerintah dan registrasi kendaraan, serta tidak tahu bahwa kendaraan itu telah dicuri.

"Baru belakangan ini kami menemukan keberadaan penggugat lainnya," kata O'Neill.

"Kami memiliki banyak pertanyaan tentang fakta dan keadaan seputar dugaan penjualan dan pencurian tahun 2003. Jika penggugat lain muncul dalam kasus ini, kami bermaksud untuk melakukan penyelidikan yang sangat menyeluruh atas fakta dan keadaan seputar klaimnya. Kami telah menantikan pengajuan tindakan ini dan berharap dapat menyelesaikan masalah ini," ungkap O'Neill.

Kantor Kejaksaan AS mengatakan "sangat ragu" tentang penggugat mana yang harus mendapatkan mobil itu. Hingga kasus ini diselesaikan, mobil tersebut ditahan oleh CBP di Buffalo.

"Setelah pengembaraan selama 18 tahun, yang kami tahu membawanya melintasi benua dan negara, kami telah memutuskan bahwa sudah waktunya pengadilan untuk menentukan pemilik sah kendaraan tersebut," kata Jaksa Penuntut AS James P. Kennedy Jr.




(riar/lth)

Hide Ads