Gaya Berkendara Motor Emak-emak Ini Gak Aman Banget!

Gaya Berkendara Motor Emak-emak Ini Gak Aman Banget!

M Luthfi Andika - detikOto
Minggu, 10 Jan 2021 19:12 WIB
Gaya berkendara motor emak-emak ini nggak aman banget
Foto: Screenshot Instagram @lucu.abis. Gaya berkendara motor emak-emak ini nggak aman banget.
Jakarta -

Bagi detikers yang mengendarai motor pastikan terus berkendara dengan baik dan benar ya dan harus mengutamakan keselamatan. Perilaku berkendara seperti emak-emak yang satu ini jangan pernah ditiru ya.

Seperti di-posting dalam akun media sosial Instagram @lucu.abis, ada seorang emak-emak mengendarai motor dengan posisi tangan terbalik.

Jika dilihat memang posisi postur badannya dan lainnya normal layaknya pengendara motor pada umumnya. Namun saat melihat cara emak-emak ini memegang stang, siapapun yang melihatnya pasti akan terkejut, karena posisi tangan memegang stang terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bisa dipastikan pengendara motor ini akan jauh lebih pegal saat berkendara, karena tuas pedal tidak akan terjangkau dengan baik jika dibandingkan dengan gaya berkendara normal.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]


Apapun alasannya cara berkendara seperti ini sangat berbahaya dan tidak pantas yang ditiru ya detikers. Wahana Honda dalam situs resminya menjelaskan ada 8 cara berkendara motor matik yang aman, diantaranya:

1. Pastikan si Motor dan Pengendara dalam keadaan yang sehat

Di awal dari tips ini, pastikan dulu bahwa kamu sebagai pengendara tidak dalam kondisi ngantuk dan galau karena cintamu ditikung oleh lelaki lain, karena berkendara dengan emosi itu berbahaya bung. Pastikan juga kalau motormu dalam keadaan sehat walafiat. Lebih bagus lagi jika motormu sudah dicuci sehingga mulus dan gak malu-maluin buat boncengin gebetan.

2. Nyalakan motor matik

Menyalakan motor matik itu berbeda dengan motor bebek maupun kopling. Tekan electric starter sembari kamu menarik tuas rem untuk menyalakannya. Tidak mau menyala? Mungkin standar sampingmu masih terbuka, karena untuk beberapa motor keluaran terbaru standar samping akan otomatis mematikan mesin motormu.

3. Duduk rileks dan posisikan tangan senyaman mungkin

Sebelum kamu ngegas, ada baiknya ditata dulu cara duduk dan posisi tanganmu. Karena posisimu ini bisa mempengaruhi kualitas menyetir kamu. Jangan jalan dulu sebelum posisimu nyaman.

4. Pegang handle gas secara penuh

Ada beberapa pendapat tentang hal ini. Beberapa mengatakan untuk memegang handle gas dengan sebagian jari dan menyiapkan jari lain di tuas rem. Diharapkan dengan posisi seperti ini kalian dapat reflek mengerem secara cepat.

Padahal pendapat di atas adalah pendapat yang salah. Posisi yang benar adalah menggenggam penuh handle gas dengan seluruh jari kalian. Dengan posisi tangan seperti ini kalian bisa lebih mengendalikan kontrol sepeda motormu. Dan lagi ketika ingin mengerem, gas akan terlepas sedikit sehingga kecepatan perlahan berkurang. Hal ini akan memicu logikamu untuk lebih tenang ketika akan menggunakan rem.

5. Rasakan beda tarikan gas

Tarikan gas dari motor matik dan jenis motor lainnya tentu berbeda. Tarikan gas pertama dari matik ini terkesan sangat berat. Mesin matik sendiri memang dirancang untuk dapat berjalan ketika mencapai rpm tertentu. Jadi untuk awal tarikannya akan sedikit berat, namun ketika motor kalian sudah bergerak, sistem dari mesin itu gak akan terasa berat lagi. Bahkan kalau kalian mau geber sekencang-kencangnya, motor matik juga gak kalah dengan motor-motor lainnya kok.

6. Turunan dan tanjakan

Penggunaan motor matik di turunan dan tanjakan memang sedikit berbeda. Pastikan kecepatan saat di turunan sedikit melambat dengan melepas gas dan menggunakan rem yang ada, karena jika dibiarkan melaju terlalu kencang akan berbahaya bagi kendaraan-kendaraan di sekitar.

Untuk di tanjakan, pastikan untuk menambah kecepatan sebelum jalannya menjulang ke atas. Karena jika kecepatannya kurang, ada kemungkinan motormu kekurangan tenaga untuk menaiki tanjakan tersebut.

7. Gunakan rem belakang dan depan

Satu hal yang penting, gunakan kedua rem secara bersamaan agar kualitas pengereman sesuai dengan harapan. Gunakan insting untuk menarik tuasnya agar pengereman tidak terlalu spontan.

8. Terus membiasakan diri dengan kendaraan

Yang paling penting adalah kalian harus selalu terbiasa dengan kendaraan yang kalian miliki. Setiap kendaraan itu berbeda, walaupun merek dan jenisnya sama. Kenali kendaraanmu, kenali setiap karakteristiknya, dan keselamatan dalam berkendara akan selalu menaungimu.




(lth/lua)

Hide Ads