Ketiga faktor penyebab itu yang pertama faktor manusia yang mencakup pengetahuan berkendara, teknik berkendara, kondisi fisik (lelah, ngantuk, tidak fit), kondisi emosi (macet beban tugas, kondisi lingkungan/polusi udara) dan etika berkendara.
Terkadang manusia sering mengganti sparepart dengan yang tidak sesuai peraturan seperti mengganti lampu rem dengan warna putih, tanpa helm, mengganti lampu utama dengan warna merah, melepas sparepart dan plat nomor hingga berboncengan melebihi kapasitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gunakan sepeda motor sesuai dengan standar pabrikan, sekalinya memodifikasi juga harus tetap nyaman dijalankan jangan sampai mengganggu kenyamanan berkendara, apalagi kalau berkendara dengan jarak jauh harus mengutamakan keselamatan," beber Sekjen AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Hari Sasono dalam diskusi "Ngantuk Berkendara=Maut", di Aston Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2013).
(ady/syu)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?