Viral Road Rage di Jalan Tol, Pemobil Calya Disebut Ugal-ugalan

Viral Road Rage di Jalan Tol, Pemobil Calya Disebut Ugal-ugalan

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 09 Feb 2024 13:44 WIB
Pemobil Calya disebut ugal-ugalan
Foto: Tangkapan layar video viral
Jakarta -

Viral potongan video road rage atau kemarahan jalan di media sosial. Kali ini melibatkan pemobil Toyota Calya.

Narasi video yang menyebar di media sosial menyebut pemobil Calya diduga ugal-ugalan.

"Saya pun menegur driver minibus tersebut, namun setelah menegur si driver tersebut tidak terima dengan teguran saya, dan mereka melempar kan barang ke arah mobil saya (botol minuman + konci roda mobil dan menunjukkan sebuah sejata api)," tulis keterangan video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unggahan itu menyebutkan peristiwa terjadi di Jl. Tol Prof Dr. Ir Sedyatmo menuju Bandara Soekarno Hatta pada Rabu 7 Februari 2024. Dalam klip lain menampilkan kaca depan mobil yang pecah. "Nih kaca dilempar, gak tau pakai apa nih," tutur suara dalam video tersebut.

Berkaca dari peristiwa di atas yang termasuk dalam aksi road rage. Aksi road rage umum terjadi di jalanan Indonesia, kendati sebenarnya bisa menganjam jiwa.

ADVERTISEMENT

"Road Rage ini selalu ada di jalan raya dan tidak pernah hilang karena itu bagian dari ketidakmampuan sebagian dari mereka dalam me-manage emosi dan egonya," jelas Sony kepada detikcom.

Ketika kita dihadapkan dengan pengendara yang memiliki mental arogan, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama adalah meladeni kemudian yang kedua menghindar dan mengalah.

Dari kacamata keselamatan berkendara, Sony menyarankan untuk pengendara mengalah. Dengan mengalah, ini berarti pengendara memilih untuk menjauh dari masalah sehingga terhindar dari risiko buruk.

"Karena yang nomor satu (meladeni) itu tuh memang kadang menjadi karakter yang terbangun salah sebagian pengendara di Indonesia. Jadi, selalu mengalah, sopan dan berbagi adalah salah satu kunci keselamatan berkendara," kata Sony.

Sony menambahkan ketika di jalan pengendara harus selalu ingat tengah mengemudi. Jadi tak perlu merasa berlebihan ketika ada kendaraan yang tidak mau mengalah.

"Pengemudi yang mau mencari musuh, mentalnya sudah terganggu," pungkas Sony.






(riar/din)

Hide Ads