Daihatsu Xenia gagal melewati tanjakan SpongeBob di Lembang. Perlukah mematikan AC saat melewati tanjakan?
Daihatsu Xenia tampak remuk usai menghantam tembok rumah warga di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Xenia itu rupanya mundur lantaran tak kuat nanjak di Tanjakan SpongeBob. Mobil tampak meluncur di pertengahan tanjakan dan seketika menabrak tembok warga.
Bagian belakang mobil tampak ringsek dan kacanya juga pecah. Tembok rumah warga itupun nyaris roboh. Tanjakan SpongeBob itu memang sempat viral tahun lalu lantaran medan yang cukup terjal. Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana pun mengaku tanjakan itu punya kesan pertama yang cukup mengerikan.
Kontur tanjakan yang curam dan sempit membuat pengendara, baik mobil maupun motor yang hendak melalui rute tersebut mesti ekstra hati-hati jika tak ingin berakhir kecelakaan. Bicara soal mobil melintas tanjakan, kerap kali dihubungkan dengan AC yang menyala. Ada yang menyebut bila melintasi tanjakan sebaiknya AC dimatikan. Tujuannya supaya mobil kuat nanjak.
Tapi terkait melintas di tanjakan SpongeBob itu, Sony menyebut tidak perlu sampai mematikan AC. Dalam kondisi AC mobil menyalapun tanjakan SpongeBob bisa dilintasi dengan mulus.
"Nggak perlu, karena beban belt AC sebenarnya kecil," tutur Sony belum lama ini.
Sony sebelumnya sudah dua kali melintasi tanjakan SpongeBob itu. Sony memberikan beberapa tips agar mobil bisa mulus lewat tanjakan itu. Pertama jelas mobil tak melebihi muatan.
Sony menyarankan agar pengemudi menggunakan gigi transmisi yang rendah. Dengan posisi tersebut, percepatan dapat diatur untuk memaksimalkan torsi yang besar untuk melibas tanjakan. Dengan gigi berada di posisi tersebut, pastinya daya puntir lebih maksimal dan tidak ada masalah saat melewati tanjakan.
"Pasti bisa kalau tidak ada beban muatan berlebih di kabin, kalau transmisi manual nggak ada masalah tapi kalau matic harus disiasati dengan cara manual, artinya satu, agak agresif dan kedua, masuk gear rendah atau gear tiptronic," ujar dia.
"Dengan begitu penggantian gear ke tinggi diatur oleh pengemudi sehingga rpm atas bisa terjaga dan nggak drop... tapi pastikan juga kalau matic-nya (CVT) tidak dalam kondisi panas," sambung Sony.
Terpenting hitung-hitungan dan perkiraan saat mobil melintas haruslah matang. Manfaatkan momentum dengan baik sebelum menanjak.
"Kunci dari keberhasilannya adalah akurasi perpaduan ketrampilan dan teknik yang digunakan dan ingat! jangan santai atau meremehkan," ucap Sony.
Lihat juga Video: Bus Wisata Terbakar di Jalan Raya Subang-Bandung Seusai Melewati Tanjakan
(dry/din)